Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Air Dunia XXIII 2015, Delapan Kementerian Tandatangani GN-KPA

Warta Ekonomi -

WE Online,  Jakarta Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) yang di mulai pada tahun 2015 kembali  ditandatangani oleh delapan kementerian. Penandatangan yang dilakukan  di Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia ke XXIII tahun 2015 (9/5/2015) dimaksudkan  untuk mengukuhkan kembali komitmen terpadu penyelamatan air.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya bersama Mendagri, Tjahjo Kumolo  serta perwakilan dari 6 kementerian lain diantaranya, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,  Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, serta Kementerian PDT dan Transmigrasi.

"Keterlibatan sejumlah Kementerian dalam GN-KPA ini sebagai upaya bersama untuk memanfaatkan sumber daya yang ada pada masing-masing kementerian secara terpadu, ini merupakan penjabaran dari Nawacita pemerintahan Jokowi-JK. Tujuan utama tentu untuk mendorong pencapaian pembagunan daerah secara nyata yang sejalan dengan tujuan desentralisasi sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 23 Tahun,” ujar Tjahjo Kumolo  

Lingkup grakan ini menurut Ketua Panitia Nasional Peringatan hari Air Dunia XXIII Tahun 2015 Hartanto menitikberatkan pada sejumlah kelompok kegiatan. Antara lain penataan ruang, pembangunan fisik, penatagunaan tanah, dan penataan pendudukan. Kemudian konservasi tanah dan air serta sumber daya air, pengendalian daya rusak air, pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

Sementara itu Menteri Siti mengatakan, pembangunan ketahanan air sama pentingnya dengan persoalan kehutanan dan perencanaan. "Itu sebabnya saya bersama menteri-menteri lain sepakat untuk menyelamatkan air ini. Jadi jangan lupa, aspek perilaku manusia juga sangat penting," terang Siti.

Siti juga mengatakan, dalam rangka ketahan air pihaknya akan memperbaiki setidaknya 15 danau di seluruh Indonesia. "Tidak mungkin damnya dibangun kalau erosi tidak ditahan. Tidak mungkin dibangun dan menjadi baik bagi rakyat kalau hutannya tidak dibereskan. Karena itu, saya akan mengawal gerakan ini. Karena permasalahan air adalah persoalan penting bagi kita semua," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: