Kredit Foto: Youtube
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menuding PT Pertamina (Persero) lamban membangun kilang minyak baru.
“Jadi kilang itu, bukan kita enggak bisa bikin atau enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertaminanya males-malesan aja,” kata Purbaya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, dikutip Rabu (1/10/2025).
Purbaya mengungkapkan, pemerintah pernah menawarkan skema kerja sama dengan investor asing, termasuk dari Tiongkok, untuk mempercepat pembangunan kilang. Dalam skema itu, Pertamina hanya perlu membeli produk selama 30 tahun, dan setelahnya fasilitas kilang akan diserahkan secara cuma-cuma. Namun, tawaran itu ditolak Pertamina.
Baca Juga: Wamenperin Apresiasi Menkeu Purbaya, Tidak Naikkan Cukai Adalah Langkah Lindungi Industri
“Mereka bilang, kami keberatan dengan usul tersebut karena sudah over capacity. Saya kaget, over capacity apa, kami sudah berencana bangun 7 kilang baru, satu pun enggak jadi kan. Mereka bilang, ke depan akan jadi, sampai sekarang jadi, yang ada malah beberapa dibakar kan,” ujar Purbaya.
Ia menegaskan, lemahnya pembangunan kilang minyak membuat pemerintah harus terus menanggung beban subsidi energi yang semakin besar. Menurutnya, jika kilang baru dapat direalisasikan, subsidi energi bisa ditekan karena efisiensi distribusi dan pasokan meningkat.
Baca Juga: Subsidi dan Kompensansi Energi Sudah Dibayar, Purbaya: Engga Tahu Nyangkut Dimana
Purbaya juga meminta DPR turut mengawasi Pertamina agar lebih serius merealisasikan pembangunan kilang.
“Jadi tolong dari parlemen juga mengontrol Pertamina untuk hal tersebut, jadi kita kerja sama, tujuan kita sama, mengurangi subsidi dan membuat subsidi yang ada pun lebih murah dan tepat sasaran,” kata Purbaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement