Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Bisa Dipisahkan, Koperasi dan Desa Kekuatan Bersama Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Tak Bisa Dipisahkan, Koperasi dan Desa Kekuatan Bersama Wujudkan Kemandirian Ekonomi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan koperasi dan desa merupakan dua elemen yang tidak bisa dipisahkan serta menjadi kekuatan bersama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.

Ini disampaikan Menkop Ferry saat  meresmikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali yang berlangsung pada Minggu (26/10/2025).

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Bisa Bantu Jaga Stabilitas Harga Pangan hingga Inflasi

"Peresmian ini menjadi tanda bahwa koperasi kembali menjadi soko guru perekonomian sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945. Koperasi harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan peningkat kesejahteraan masyarakat Boyolali," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Rabu (29/10).

Menkop Ferry mengatakan peresmian Kopdes Merah Putih Metuk menjadi bukti bahwa koperasi adalah alat perjuangan yang kecil-kecil kalau di gabungkan menjadi besar. “Pembangunan fisik Kopdes Merah Putih Metuk telah melampaui standar yang sudah ditentukan,” ucap Menkop.

Oleh karena itu, Menkop Ferry menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong warga Desa Metuk dalam membentuk koperasi ini. Semakin banyak masyarakat desa bergabung menjadi anggota koperasi, semakin banyak manfaat yang akan kembali ke masyarakat sendirinya.

“Inilah bukti sebenarnya ekonomi gotong-royong, ekonomi pancasila. Gotong adalah melaksanakan kegiatan secara bersama-sama. Sedangkan royong adalah membagi manfaat untuk bersama-sama,” tegas Menkop.

Kopdes Merah Putih Metuk memiliki lebih dari 700 anggota dan mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek, klinik, gerai kantor, toko pertanian, serta gudang logistik. Menkop juga meminta agar Kopdes Merah Putih Metuk dapat memetakan kebutuhan masyarakat sekitar dan potensi desa yang dapat dikembangkan.

“Koperasi ini juga berpotensi mengembangkan komoditas unggulan desa, antara lain seperti obat atau jamu tradisional seperti Calung yang mengandung ekstrak Lumbricus Rubellus khas Desa Metuk, sayuran dataran menengah, dan padi lahan basah. Tentunya hal ini bisa membantu masyarakat dan membangun ekosistem dengan lingkungan sekitar, kata Menkop.

Menkop Ferry pun mengajak masyarakat Desa Metuk untuk menjadikan koperasi ini sebagai rumah bersama, tempat tumbuhnya usaha, solidaritas, dan semangat gotong royong demi kesejahteraan masyarakat. 

“Saya berharap Kopdes Merah Putih Metuk ini bisa menularkan semangatnya dan menjadi inspirasi ke desa-desa lain se kabupaten Boyolali. Kopdes Metuk ini bukan hanya sebagai contoh bangunannya tetapi contoh dari operasionalisasi bagaimana bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. Di sini bisa dijadikan tempat pembelajaran, untuk Kopdes lainnya,” ucap Menkop.

Di kesempatan yang sama Bupati Boyolali Agus Irawan berprinsip sangat mendukung program Kopdes/Kel Merah Putih. Pemerintah Boyolali telah bergerak cepat dalam membentuk Kopdes/Kel Merah Putih di Boyolali yang juga memiliki potensi pertanian dan peternakan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: