WE Online, Jakarta - Rakuten.co.id, sebuah situs belanja online yang telah beroperasi selama empat tahun di Indonesia ini, mengembangkan metode pembayaran baru melalui Indomaret. Dengan demikian, diharapkan masyarakat semakin mudah melakukan pembayaran yang akan semakin mendongkrak trafik pembelian di situs belanja online asal Jepang itu.
Direktur Rakuten Belanja Online Yasunobu Hashimoto mengatakan salah satu kendala terbesar aktivitas belanja online di Indonesia adalah masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki metode pembayaran bank seperti kartu kredit. Hal itu membuat masyarakat yang sudah memiliki akses belanja online mengurungkan niatnya karena kesulitan untuk melakukan pembayaran.
Namun, lewat kerja sama dengan Indomaret yang memiliki 10.000 lebih outlet di seluruh Indonesia maka hal itu akan memudahkan masyarakat dalam berbelanja online. "Pembayaran melalui Indomaret ini dapat segera dinikmati oleh masyarakat sekitar tiga minggu yang akan datang, saat ini memang belum," ungkap Yosunobu dalam kegiatan ekspo dan jumpa pers di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Yosunobu juga mengungkapkan pertumbuhan yang dicapai Rakuten.co.id selama satu tahun terakhir, yakni mencapai tiga digit. Ke depannya, menurut dia, pertumbuhan akan semakin stabil dengan didorong oleh pasar e-commerce yang semakin matang di mana para pengguna internet di Indonesia telah mencapai jumlah lebih dari 80 juta orang sampai dengan akhir 2014. Jumlah tersebut 40 juta lebih banyak dibanding saat pihaknya pertama kali meluncurkan bisnis empat tahun yang lalu.
Di tahun keempatnya di Indonesia, penjualan gross produk (GMS, gross merchandise sale) RBO pada bulan April tumbuh +204,7% per tahunnya (YoY, year-on-year); jumlah order tumbuh +182,7% year-on-year; jumlah pembeli baru tumbuh +243,2%; serta penjualan GMS mobile tumbuh +229,6%.
Selain itu mulai bulan Juni ini Rakuten juga akan menghadirkan beberapa inovasi lainnya. Salah satunya adalah memberdayakan usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Indonesia.
Komitmen RBO untuk memberdayakan ekonomi Indonesia melalui program MicroB juga ditindaklanjuti dengan serial seminar e-commerce dengan sasaran para pelaku bisnis mikro di wilayah Indonesia yang telah dimulai sejak September 2013.
Sejauh ini 1.000 mikro bisnis telah bergabung di RBO. Merchant bisnis mikro berasal dari 13 provinsi di Indonesia, termasuk DKI Jakarta (39,3%), Jawa Barat (16,40%), Jawa Timur (15,2%), Jawa Tengah (7,4%), Banten (5,3%), Sumatera Utara (3,4%), DI Yogyakarta (2,4%), Bali (1,8%), dan Sumatera Selatan (1,5%).
Melalui serial edukasi MicroB, semakin banyak bisnis mikro yang diharapkan mampu menembus pasar online dan memperluas basis konsumen mereka ke seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement