WE Online, Jakarta - Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya melihat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tekanan. Ini disebabkan pasar merespons pergerakan market global dan masih melemahnya harga minyak.
"Indeks pun tertekan karena penantian agenda FOMC meeting perihal Fed fund rate (FFR) dan ditambah terus melemahnya nilai tukar," katanya di Jakarta, Selasa (15/12/2015)‎.
Meski begitu, lanjutnya, tekanan terlihat sudah mulai mereda lantaran masih terdapatnya beberapa saham yang masih merangkak naik di tengah tekanan pada IHSG.
"Kewaspadaan tetap perlu dilakukan jika kita melakukan trading, sedangkan untuk investasi pergerakan seperti ini adalah peluang untuk melakukan akumulasi pembelian dengan pola investasi jangka menengah panjang," ucapnya.
Dia menyebutkan indeks berpotensi menguji level support 4.321 sebagai level support terdekat, jika tidak dijebol maka akan kembali memiliki peluang untuk menuju level resisten 4.445 dalam waktu dekat.
"Sepanjang hari ini IHSG berpotensi melakukan rebound melihat dari pola penutupan pada akhir perdagangan," terang William.
Adapun, saham-saham yang direkomendasikan William untuk perdagangan hari ini seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT PP Properti Tbk (PTPP), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)‎‎, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), ‎PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
