Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Mulai Merasakan Dampak Kekeringan

Warta Ekonomi -

WE Online, Kupang - Para petani di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai merasakan dampak kekeringan akibat masih menguatnya fenomena El Nino di musim hujan, sehingga pemerintahan setempat mengimbau mereka untuk menanam tanaman umur pendek.

"Kami sudah mengarahkan para petani untuk menanam sayur-sayuran dan kacang-kacangan, karena pengaruh El Nino tampaknya masih sangat kuat di musim penghujan saat ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang Arnoldus Saubaki ketika dihubungi Antara, Rabu (13/1/2016).

Ia mengatakan pemerintah memberikan opsi tanaman jangka pendek kepada para petani, karena dalam tempo 30-45 hari, tanaman-tanaman semisal sayuran dan kacang-kacangan sudah bisa menghasilkan.

"Tanaman kacang hijau, misalnya, hanya dalam tempo 45 hari sudah bisa berbuah, karena tidak terlalu membutuhkan air yang banyak. Kalau padi dan jagung yang ditanam, pasti akan gagal semuanya," katanya mencontohkan.

Bupati Kupang Ayub Titu Eki yang dihubungi secara terpisah mengatakan secara kelembagaan, pemerintahannya sudah melakukan berbagai antisipasi untuk membantu para petani dalam jangka panjang.

"Kami minta bantuan pemerintah pusat untuk membangun waduk dan embung di wilayah Kabupaten Kupang sebagai salah satu cara untuk menjawab kesulitan sumber air baku di musim kering seperti sekarang ini," ujarnya.

Menurut dia, banyak lahan tidur di wilayah Kabupaten Kupang yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan waduk dan embung, seperti di wilayah Raknamo yang kini sedang dibangun waduk.

Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang July Setiyanto yang dihubungi secara terpisah mengatakan sebagian besar wilayah NTT saat ini masih terganggu enso yang mengarah ke El Nino kuat yang diprediksikan berlangsung sampai akhir Februari 2016.

Dia menyebutkan, prakiraan musim hujan dengan zona musim di NTT 2015/2016 seyogianya terjadi di daerah Manggarai Barat bagian utara, Manggarai Timur, Ngada bagian utara, Manggarai dan daerah di dataran tinggi yang berpotensi curah hujan tinggi.

Namun, dalam awal tahun ini hujan tak lagi kunjung datang, sehingga membuat tanaman para petani seperti jagung, terancam mati.

"Dalam bulan ini masih berpeluang terjadinya hujan, tetapi intensitasnya ringan dan berdurasi pendek, akibat masih menguatnya fenomena El Nino," ujarnya. (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: