WE Online, Jakarta - Synthesis Development berkomitmen mendukung upaya penghematan energi dengan turut berpartisipasi dalam kampanye Earth Hour yang diadakan di Jakarta, Sabtu malam (19/3/2016).
Head of Public Relations Synthesis Development Teresia Prahesti mengatakan bentuk partisipasi yang pihaknya lakukan dalam kampanye Earth Hour adalah dengan mengampanyekan ajakan memadamkan lampu selama satu jam serta turut menonaktifkan lampu dan alat elektronik di media promosi/billboard juga di semua kantor dan proyek properti Synthesis Development.
"Kami mendukung WWF dalam mengampanyekan ajakan Earth Hour dengan memberikan salah satu billboard JPO milik Synthesis Development yang berada di Gatot Subroto, Jakarta, untuk media kampanye. Pada hari H Earth Hour, Synthesis Development memadamkan semua lampu di media promosi/billboard serta memadamkan lampu dan alat elektronik di semua kantor dan proyek properti Synthesis Development, kecuali listrik yang benar-benar diperlukan yang berkaitan dengan keamanan dan operasi pembangunan proyek," katanya dalam pesan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Minggu (20/3/2016).
Teresia memastikan Synthesis Development bakal terus mendukung upaya penghematan energi dengan cara menyelenggarakan program-program lingkungan secara berkelanjutan.
"Synthesis Development berkomitmen dan berupaya ikut menjaga dan melestarikan lingkungan dari kerusakan dan bahaya pemanasan global melalui beberapa program creating shared value (CSV) yang berkelanjutan," ujar Teresia.
Ia menyampaikan program-program tersebut dilakukan bekerja sama dengan beberapa pihak, misalnya Kampung Koran, komunitas, dan XS Project.
"Di antaranya kolaborasi dengan Kampung Koran, komunitas pengembangan masyarakat di Bogor untuk daur ulang sampah koran perusahaan, kolaborasi dengan XS Project untuk daur ulang sampah media promosi dari bahan vynil menjadi produk dengan nilai jual, dan hasil penjualannya digunakan untuk program beasiswa pendidikan anak-anak kurang mampu," jelasnya.
Secara operasional, imbuhnya, komtimen Synthesis Development untuk menjalankan bisnis ramah lingkungan diwujudkan dengan cara menggunakan material dari Indonesia serta meminimalisasi bahan baku impor untuk proyek properti yang dibangun sebagai upaya meminimalisir carbon footprint.
"Dalam keseharian, semua karyawan (Synthesis Development) diajak sadar mematikan listrik di setiap ruang kerja dan ruang pertemuan setelah selesai digunakan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement