WE Online, Jakarta - Sebagai bagian untuk melestarikan lingkungan serta dalam rangka mengatasi efek rumah kaca, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencanangkan Program Sinergi BUMN Hijaukan Negeri.
Sinergi BUMN untuk penghijauan diinisiasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT BNI (Persero) Tbk berupa penanaman 10.000 pohon sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek. Program penghijauan tahap I dilakukan pada Sabtu (26/3/2016) di KM 59 kawasan l Tol Jakarta-Cikampek.
Kegiatan penanaman pohon bersama ini dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Secara simbolis kegiatan penanaman pohon diserahkan langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni. Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Dirut BNI Achmad Baiquni mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan 10.000 pohon dari hasil pembibitan pohon yang dikelola oleh BNI. Ia mengatakan pohon tersebut akan ditanam sepanjang jalur KM 47- KM71 sepanjang kawasan Jakarta Cikampek di lahan milik Jasa Marga.
"Pada penghijauan tahap I ini dilakukan penanaman pohon sejumlah 850 pohon dan tahap berikutnya akan dilanjutkan secara bertahap di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga mencapai total 10.000 pohon. Untuk jenis pohon yang ditanam adalah pohon mahoni, bintaro, bungur, dan trembesi yang memiliki daya resapan air yang cukup tinggi sehingga dapat pula berguna untuk menahan longsoran," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (27/3/2016).
Ia mengatakan BNI secara proaktif mengambil bagian dalam upaya pemulihan lingkungan melalui program BNI Go Green.
"Program BNI Go Green telah digagas sejak tahun 2011 merupakan implementasi salah satu misi BNI yakni meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. BNI konsisten melaksanakan program-program pelestarian lingkungan hidup baik yang bersifat forestry maupun non-forestry," tegasnya,
Melalui skema CSR, jelasnya, sejak 2011 hingga sekarang BNI telah melakukan pembibitan pohon tanaman keras dan langka rata-rata 1,7 juta bibit pohon setiap tahunnya, telah membangun berbagai jenis hutan, taman kota, dan program penghijauan di 42 lokasi yang tersebar di Indonesia, melestarikan hutan mangrove dan terumbu karang di pesisir Jawa dan Sulawesi, melakukan restorasi hutan gambut Jumpun Pambelon sejak tahun 2013.
"Total hingga saat ini BNI telah menanam hampir 8,5 juta pohon di seluruh Indonesia. BNI juga memperhatikan keanekaragaman hayati melalui berbagai kegiatan terkait dengan orang utan, komodo, dan burung langka endemic. Pada tahun 2015, BNI telah melaksanakan kegiatan serupa yaitu menanam 16.000 pohon trembesi sepanjang toll Cikopo-Palimanan," tuturnya.
Berdasarkan data dari Greenpeace, sejak tahun 1990 hingga saat ini seperempat dari jumlah hutan di Indonesia telah hilang yang mencapai 31 juta hektar. Bertolak dari kondisi tersebut, BUMN terpanggil untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
Hingga akhir 2015, Jasa Marga memiliki jalan tol yang beroperasi sepanjang 590 kilometer atau 63% dari panjang tol yang beroperasi di Indonesia dan total konsesi panjang jalan tol yang diperoleh yaitu 1.088 km. Begitu pula dengan BNI dengan total 1.826 outlet yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan terus akan meningkatkan area jangkauannya memiliki komitmen untuk melestarikan lingkungan di area kawasan outletnya.
Sementara itu, Dirut Jasa Marga Adityawarman mengatakan pihaknya telah mengawali tahun ini dengan kegiatan pelestarian alam serentak berupa penanaman pohon di 12 lokasi bantaran sungai yang ada di wilayah operasional Jasa Marga di seluruh Indonesia dengan jenis pohon sukun dan mangga sejumlah 4.550 buah pohon.
"Selain itu, pemasangan rambu-rambu imbauan menjaga kelestarian alam sebanyak 225 buah rambu. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 400 juta," jelasnya.
Ia mengatakan kegiatan pelestarian alam serentak dilakukan sembilan Kantor Cabang Jasa Marga pada 20 Januari 2016, kesembilan wilayah itu adalah Cabang Jakarta-Tangerang (Sungai Cisadane), Cabang Jagorawi (Sungai Ciliwung Katulampa), Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng (Sungai Cipinang), dan Cabang Jakarta-Cikampek (Sungai Citarum Km 26).
"Kemudian Cabang Purbaleunyi (Sungai Cimoncang, Cinambu dan Cimahi), Cabang Semarang (Sungai Kelampiasan dan Kanal Banjir Timur), Cabang Surabaya (Sungai Besar Gunung Sari), Cabang Belmera (Sungai Deli), dan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (Sungai Pesanggrahan)," paparnya.
Tahun ini pula, imbuhnya, Jasa Marga melalui Community Development Program akan membangun hutan buah seluas 1,4 hektare bekerja sama dengan komunitas kebersihan Sungai Cisadane dengan total nilai bantuan mencapai Rp2 miliar.
"Dinamika lingkungan bisnis yang semakin dramatis juga mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa keunggulan daya saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba semata, namun harus pula ditopang oleh keunggulan di bidang kesejahteraan sosial dan kelestariaan alam sekitar. Pelan tapi pasti, pelaku usaha menyadari bahwa konsep triple bottom line atau profit, people, dan planet (3Ps) merupakan petunjuk yang harus diimplementasikan secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan dalam strategi dan proses bisnis," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement