WE Online, Espoo, Finlandia ? Nokia pada hari ini mengumumkan sebuah solusi Smart Home baru yang memungkinkan operator jaringan segera menawarkan layanan-layanan baru kepada konsumen residensial yang sedang mencari solusi rumah digital Internet of Things. Solusi ini mampu mendukung berbagai sensor, plug serta beragam perangkat internet penting lainnya untuk keamanan rumah, otomatisasi dan layanan meteran cerdas, serta memberikan konsumen pengalaman plug-and-play yang sederhana tetapi sepenuhnya terpadu.
Dengan jumlah perangkat internet IoT yang diperkirakan akan meningkat dari 1,6 miliar di 2014 menjadi 20 hingga 46 miliar di 2020, para operator jaringan sedang mencari cara-cara baru untuk membantu pelanggan memanfaatkan Internet of Things dalam semua aspek kehidupan mereka.
Jonathan Collins, Direktur Penelitian Smart Home di ABI Research berkata: ?Pasar Smart Home yang luas ini baru saja tumbuh. Sebagai sebuah segmen IoT terdepan, masih terbuka potensi pertumbuhan pesat serta peluang-peluang revenue baru bagi para operator. Namun demikian, menyediakan interoperabilitas di antara berbagai perangkat sangat penting untuk pertumbuhan. Operator harus semakin memastikan bahwa perangkat smart home residensial yang mereka luncurkan harus dapat mendukung berbagai protokol dalam satu perangkat, termasuk Wi-Fi, ZigBee dan Z-Wave.? Katanya dalam rilis pers yang diterima Redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Gateway smart home Nokia, solusi dalam satu kotak terpadu untuk para operator, memungkinkan pelanggan memonitor dan mengontrol segala sesuatu yang berada di dalam rumah mereka dengan mudah melalui sebuah smartphone atau tablet, termasuk sensor temperatur dan gerak, sensor pintu dan jendela, saklar lampu dan kamera sekuriti.
Untuk membantu merampingkan dan menyederhanakan instalasi, solusi Smart Home Nokia menyediakan tiga elemen penting untuk para operator jaringan. Elemen pertama adalah sebuah perangkat yang berfungsi sebagai Optical Network Terminal (ONT), gateway residensial dan smart home. Kedua adalah sebuah aplikasi selular (IOS dan Android) untuk mengontrol rumah. Dan terakhir, sebuah platform pengelola end-to-end untuk mengontrol ekosistem Smart Home, dengan beberapa standar penggunaan dan pengelolaan yang telah diatur sebelumnya untuk seluruh perangkat cerdas yang ada di rumah.
Tersedia untuk seluruh operator jaringan di akhir 2016,? smart home gateway baru ini memberikan cara sederhana tetapi sepenuhnya terpadu untuk menggelar solusi pada teknologi over-the-top lainnya serta dapat membantu operator jaringan mendapatkan bagian dari pasar smart home yang tengah berkembang ini, yang diprediksi akan tumbuh 24% hingga mencapai $39 miliar antara 2015 dan 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: