Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi, mengharapkan pemerintah memperhatikan status dwi kewarganegaraan diaspora agar bermanfaat apabila diberikan secara selektif, khususnya bagi perlindungan Warga Negara Indonesia.
"Momentum kehadiran Barack Obama dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 seakan menegaskan status dwi kewarnegaraan ini akan bermanfaat apabila diberikan secara selektif sebagai perlindungan WNI khususnya anak-anak," katanya di Jakarta, Sabtu (1/7/2017).
Dia menjelaskan seseorang dengan status dwi kewarganegaraan masih memiliki masalah dasar hukum perdata di Indonesia, juga dengan asas nasionalitas yang mengharuskan untuk tunduk pada ketentuan negara nasionalnya.
"Oleh karenanya dwi kewarganegaraan saat ini perlu selektif dan diakomodasi," ujarnya.
Selain itu politisi Partai Golkar itu menilai Diaspora Indonesia dari gerakan sosial, sudah bergeliat menjadi gerakan hukum, sejak kongres pertamanya di Los Angeles.
Proses itu menurut dia sudah maju yaitu Kementerian Luar Negeri Indonesia akan keluarkan kartu Diaspora sebagai identifikasi.
"Akan tetapi jangan malah diaspora ini dijadikan celah untuk menambah beban negara Indonesia," katanya.
Dia menilai pemerintah Indonesia harus secepatnya bersikap sehingga kejadian seperti Archandra Tahar tidak terulang lagi dan makin banyak diaspora Indonesia yang bisa bermanfaat untuk negara dan berbakti pada bangsanya kembali.
Sebelumnya Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global (IDNG) Dino Patti Djalal mengatakan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama direncanakan menyampaikan pidato kunci di Kongres Diaspora Indonesia ke-4 (CID 4) pada Sabtu (1/7/2017) di Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
"Kami merasa terhormat dapat menyambut Presiden Obama kembali ke Jakarta untuk menyampaikan pidato keynote di Konvensi," kata Dino di Jakarta, awal dua pekan silam.
Kongres keempat akan dilaksanakan selama empat hari, sejak Sabtu (1/6/2017)dengan tema "Bersinergi Bangun Negeri".
Kongres tersebut akan dihadiri berbagai lapisan masyarakat Indonesia dari seluruh penjuru dunia untuk membahas berbagai isu seperti ekonomi, sosial, dan budaya dengan tujuan meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia di tanah air maupun di luar negeri. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo