Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Arab, Eropa, dan PBB Tolak Kebijakan Trump Soal Yerusalem

        Arab, Eropa, dan PBB Tolak Kebijakan Trump Soal Yerusalem Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warga Arab dan Muslim di Timur Tengah pada hari Rabu (7/12/2017) mengecam pengakuan A.S. atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagai langkah di wilayah yang bergejolak dan warga Palestina mengatakan bahwa Washington telah meninggalkan peran utamanya sebagai mediator perdamaian.

        Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyuarakan kekhawatiran atas keputusan Presiden Donald Trump A.S. terkait dengan upaya memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem dan akibatnya untuk menutup upaya menghidupkan kembali perdamaian damai Israel dan Palestina.

        Sebagian besar sekutu A.S. keluar melawan pembalikan sebuah kebijakan selama beberapa dekade oleh Donald Trump A.S. dan kebijakan internasional yang luas mengenai Yerusalem, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (7/12/2017).

        Prancis menolak keputusan "sepihak" tersebut sambil mendorong ketenangan di wilayah tersebut. Inggris mengatakan bahwa langkah tersebut tidak akan membantu sebuah usaha perdamaian, dan Yerusalem pada akhirnya harus dibagi oleh Israel dan sebuah negara Palestina di masa depan. Jerman juga agkat bicara bahwa status Yerusalem hanya bisa diselesaikan berdasarkan solusi dua negara.

        Sebaliknya, Israel bertepuk tangan dengan Trump. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pesan video pra-rekaman bahwa ini adalah sebuah "langkah penting menuju perdamaian" dan itu adalah "tujuan kami dari hari pertama Israel".

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: