Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ratu Prabu Bakal Patok Tarif LRT Rp20.000

        Ratu Prabu Bakal Patok Tarif LRT Rp20.000 Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) selaku anak usaha PT Ratu Prabu ini menyatakan akan mematok tarif sebesar Rp20.000 per sekali jalan untuk pengguna Light Rail Transit (LRT) yang rencananya akan dibangun pada 2020 mendatang.?

        Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk Burhanuddin Bur Maras menyatakan jika hal tersebut berkaca dari tarif LRT di Amerika Serikat (AS), tepatnya di kota San Fransisco. Selian itu, pihaknya juga telah melakukan pengkajian dengan menggunakan jasa konsultan asal AS Bechtel Corporation.

        Ia menyebutkan jika tarif LRT di sana sebesar US$1,5 per sekali jalan sehingga jika dihitung pulang-pergi maka para pengguna menghabiskan dana sebesar US$3 per hari.?

        "Saya pelajari, kalau di AS San Fransisco ada LRT, saya hitung-hitung iseng, ini pendapatannya cukup besar. Seorang bayar US$3 sehari kalau ada 5 juta orang naik itu 5 juta kali US$3 LRT itu US$15 juta. Aku dapat duit US$15 juta sehari. Kan banyak, coba dikalikan sehari, kalau setahun berapa? Kalau US$15 juta sehari kali 365 sama dengan US$5,4 bilion setahun," ucapnya.

        Lebih lanjut Ia mengungkapkan jika proyek pembangunan LRT akan terbagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama perseroan bisa menghabiskan dana investasi sebesar UD$8 miliar atau Rp108 triliun. Adapun, untuk seluruh tahap kemungkinan dana investasi akan mencapai US$30 miliar atau Rp405 triliun.?

        Dengan begitu, jika diasumsikan, perseroan bisa mengantongi keuntungan sebesar 30% dari pendapatan setahun yang mencapai US$5,4 miliar tadi. Maka dari itu, modal perseroan di tahap pertama sebesar US$8 miliar akan kembali di tahun ke enam proyek berjalan.?

        "Itu perhitungan saya penumpang bisa sampai 5 juta per hari. Tapi, menurut Bechtel awalnya itu paling baru 2-3 juta dulu, jadi dia menghitung 15 tahun," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: