Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akun Politisi Demokrat Di-Hack, Isinya Tak Senonoh

        Akun Politisi Demokrat Di-Hack, Isinya Tak Senonoh Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akun Twitter Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean diretas. Dalam akun tersebut menampilkan foto-foto tak senonoh dari sejumlah orang.

        "Partai @gerindra, Arief Poyuono @bumnbersatu pny agenda hancurkan Indonesia. Prtemuan Arief dgn keduanya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta pd 21 Maret 2019. Mrka niat bkin rusuh di Indonesia. Barbara Kappel antek Uni Eropa penghancur sawit Indonesia," tulis @Ferdinand_Haean.

        Tidak hanya itu, akun tersebut juga membalas cuitan dari akun lain yang mengunggah foto muka Ferdinand tergores. Selain itu, ada pula foto Ferdinand setengah telanjang yang sedang berada di bathtub. Akun @Ferdinand_Haean juga menyerang Waketum Partai Gerindra, Sugiono. Akun itu mengunggah foto Sugiono sedang bersama seorang perempuan.

        Baca Juga: AHY Benarkan Jatah Kursi Menteri untuk Demokrat Masih...

        Tak hanya Sugiono, akun tersebut saling berbalas cuitan dengan akun @bumnbersatu. Akun Ferdinand yang diretas itu juga memposting foto Prabowo, Sugiono dan seorang perempuan.

        "Ga cuman kau aja lae yg bisa meretas!! Ini kelakuan bejat Waketum @Gerindra!" tulis @Ferdinand_Haean.

        Saat dimintai konfirmasi, Ferdinand membenarkan akun Twitter-nya diretas. Ia saat ini sedang berada di Bareskrim Polri untuk melaporkan peretasan akun tersebut.

        "Iya betul jadi saya saat ini posisi sedang di Mabes Polri di Siber Bareskrim sedang melaporkan akun peretasan akun Twitter saya dan email saya," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

        Baca Juga: Demokrat Terancam Tak Kebagian Kursi Menteri, AHY: Kami Tak Kecewa

        Menurut Ferdinand, akun Twitter dan e-Mail-nya dihack sejak Kamis (27/3/2019) lalu. Ia memastikan semua cuitan setelah hari itu bukan berasal dari dirinya.

        "Saya diretas oleh pihak saya duga sama pelakunya dan beredar foto-foto tidak senonoh yang dibuat dalam video pendek, saya nyatakan itu tak benar, editan," terangnya.

        Ia juga menepis video editan yang menampilkan dirinya bersama seorang perempuan. Video itu sengaja dibuat untuk memfitnah dirinya.

        "Memang ada foto saya yang asli yang saya simpan, yang mukanya tergores, disimpan di e-Mail saya sebagai barang bukti pernah laporan kekerasan kala itu. Tapi foto-foto seperti video itu segala macam saya pastikan fitnah hoax, editan, itu bukan foto saya," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: