Ketua Forkomtas (Forum Komunikasi Lintas Alumni) Uncen, Mega Petrodez Keliduan menilai, Ketua Umum Partai Rakyat dan Panglima Front Pembela Rakyat (FPR), Nugroho Prasetyo layak untuk menjadi salah satu menteri Kabinet Joko Widodo (Jokowi) Jilid II.
Ia dinilai cocok menduduki kursi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT).?
"Beliau memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk jabatan tersebut,? ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga: Kementerian 'Basah', Ini Yang Jadi Rebutan Partai Pendukung Jokowi
Baca Juga: Buka-bukaan, PKB Sebut PDIP, NasDem, Golkar Bidik Menteri Desa
Lanjutnya, ia yang menagu mewakili sejumlah ormas lainnya menyebutkan sejumlah alasannya antara lain. Nugroho sosok pemberani dan pekerja keras. Selain itu cerdas, muda, kreatif, inovatif dan masih termasuk kategori milenial.?
Sambungnya, mampu mendorong rakyat pedesaan untuk berdikari di bidang ekonomi, mendorong dan menuntun rakyat untuk bekerja keras, memiliki jiwa wirausaha, jiwa kreatif dan jiwa inovatif.
Memiliki skema, konsep dan program efektif untuk penggunaan dan penyerapan dana desa, berikut transparasi dan akuntabel demi menghindarkan aparat desa melakukan perbuatan korupsi.
Pada Pilpres 2019, bersama Partai Rakyat dan FPR, Nugroho? memberikan dukungan nyata, mendukung pasangan capres nomor urut 01 itu. FPR misalnya telah mengerahkan lebih dari satu juta relawan untuk menjadi saksi di berbagai TPS (Tempat Pemungutan Suara) di seluruh Indonesia.
"Saya memiliki kompentensi di bidang pembangunan desa, pembangunan dan pengembangan masyarakat termasuk transmigrasi,? beber Nugroho.
Sekedar informasi, Nugroho didukung oleh Forum Komunkasi Lintas Alumni Universitas Cendra Wasih/Uncen (Mega Petrodez Keliduan), Persatuan Keluarga Sunda-Dayak Kepri (Endang Soedjana), GMBI (Gerakkan Masyarakat Bawah Indonesia Jawa Tengah (M Sulton).
Pengamal Wahidiyah Madiun Raya (Haryanto Kusno), Koordinator Gabungan eks Kombatan GAM (Tgk Moh Arifin), Club Community Suzuki Bengkulu (Johny Alpiker), Paguyuban Pamong Desa se-Ngawi (Ahmad Noto Y), PSHT (Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate) dan Front Pembela Rakyat (FPR).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil