Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aneh, Kok Mantan Bos Jiwasraya Malah Masuk ke Istana, Jangan-Jangan!!

        Aneh, Kok Mantan Bos Jiwasraya Malah Masuk ke Istana, Jangan-Jangan!! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengaku heran terkait kondisi PT Asuransi Jiwasraya yang secara tiba-tiba mengumumkan tidak akan sanggup membayar polis nasabah produk JS Saving Plan yang mencapai Rp12,4 triliun.

        Bahkan, ia menilai kerugian Jiwasraya diduga kuat karena ada perampokan. Hal tersebut dikatakan dalam sebuah video berjudul ?MSD Ungkap Modus Perampokan Di Jiwasraya,? yang diterima, Senin (23/12/2019).

        Menurutnya, dugaan tersebut mengarah pada Pilpres 2019. Sebab, pada tahun 2018, tidak ada tsunami ekonomi yang membuat perusahaan asuransi ini merugi.?

        Baca Juga: Kata Siapa Istana Lindungi Eks Bos Jiwasraya? Ini Kata Orang Dalam...

        Baca Juga: Gila!! Beneran Nih Jiwasraya Dirampok untuk Pilpres?

        ?Ini tempat pengambilan dana yang paling mudah, cepet, hitungan jam juga sudah mendapatkannya,? terang dia.

        Kemudian, yang lebih anehnya, yakni mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo mendapat promosi ke lingkaran pemerintah di tahun 2018. Dia diangkat menjadi Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis.

        Padahal, pejabat BUMN yang biasa masuk dalam lingkar pemerintah merupakan mereka yang memiliki prestasi tinggi dan menunjukan kinerja bagus di perusahaan yang dipimpin.

        ?Contoh, Jonan, Rudiantara, Arief Yahya, biasanya yang bagus kinerjanya,? terang dia.

        ?Ini kerja lagi turun malah daat promosi, ini agak aneh,? tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: