Pemilik makanan cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mengakui bahwa pandemi virus corona (Covid-19) menggangu bisnis perseroan. Bahkan, keuntungan dan penjualan diprediksikan bakal merosot hingga sebesar 50% atau setengahnya di tiga bulan pertama tahun ini.
“Perkiraan penurunan total pendapatan dan laba per Maret 2020 ini mencapai 25-50%,” kata Manjemen FAST, dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Ternyata KFC Bukan Cuma Potong Gaji, Tapi Juga...
Manajemen pun berharap agar bisa segera kembali membuka gerai KFC yang dimiliknya. Pasalnya, saat ini perseroan telah menutup sebanyak 115 gerai KFC karena mall/plaza dinyatakan tutup karena dampak Covid-19 di berbagai kota di Indonesia bukan hanya di Jakarta.
Baca Juga: Kabar KFC: Udah Tutup 97 Gerai Lalu Rumahkan 450 Karyawan, Kini Harus Korbankan Gaji Serta. . . .
“Perusahaan sangat mengharapkan semua jenis pelayanan sudah dapat dibuka, termasuk dine-in, walaupun ada pembatasan kapasitas pelanggan di dalam gerai. Untuk sementara, di tengah kondisi ini, hanya layanan take-away home delivery, drive-thru, dan online ordering yang beroperasi,” tambah Manajemen.
Untuk itu, perseroan menjalankan beberapa langkah untuk meningkatkan pendapatan semaksimat mungkin dengan cara menyediakan menu dengan harga terjangkau dan cara-cara untuk mempertuas jenis pelayanan yang dapat diberikan kepada pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: