Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pandemi Covid-19 Mati, Manufaktur Bisa Tumbuh Subur

        Pandemi Covid-19 Mati, Manufaktur Bisa Tumbuh Subur Kredit Foto: Unsplash/Agto Nugroho
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Oxford Business Group (OBG), firma riset dan penasehat global, merilis The Report: Indonesia 2020, yakni laporan analisis tahunan mengenai perkembangan berbagai sektor di Indonesia.

        Tahun ini laporan itu mengulas upaya Pemerintah Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 dan membahas rancangan Omnibus Law yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi untuk merampingkan perundangan dalam negeri, mengurangi kerumitan birokrasi, serta meningkatkan daya tarik investasi.

        OBG membahas upaya Indonesia yang semakin memprioritaskan sustainability (keberlanjutan) di masa depan. Laporan ini juga menganalisis peran teknologi dalam meningkatkan produksi di petani kecil.

        Baca Juga: Dihantam Covid-19, Industri Manufaktur Indonesia Tak Kunjung Bangkit

        The Report: Indonesia 2020 menghadirkan sudut pandang Presiden Joko Widodo dan menyediakan panduan terperinci berbagai sektor bagi para investor.

        Oliver Cornock, Editor-in-Chief OBG, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tak diragukan lagi akan menjadi tantangan jangka pendek bagi Indonesia. Namun, apabila diiringi dengan program reformasi yang luas, Indonesia diharapkan akan mampu mencapai tujuan pengembangannya sesuai rencana.

        "Meningkatnya kemampuan konsumen, pengaruh regional, serta pertumbuhan ekonomi dalam negeri di atas 5% selama lima tahun terakhir, Indonesia telah menjadi negara tujuan investasi yang menarik. Kami harap ada berbagai upaya untuk meningkatkan iklim usaha melalui perubahan regulasi dan reformasi pajak untuk menghasilkan gelombang pemasukan baru seiring dengan surutnya dampak Covid-19," ujar Oliver.

        Patrick Cooke, OBG's Regional Editor for Asia, menambahkan bahwa pandemi telah menyoroti sektor manufaktur Indonesia yang memiliki prospek untuk pengembangan lebih lanjut.

        "Pandemi Covid-19 telah mengganggu rantai pasokan internasional dan memunculkan berbagai tantangan, tetapi hal ini bisa jadi peluang bagi Indonesia karena memiliki pasar lokal yang cukup besar. Upaya pemerintah dalam memperbaiki UU Ketenagakerjaan dan mengatasi kekurangan infrastruktur transportasi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia pasti akan menarik investor," ujar Patrick.

        The Report: Indonesia 2020 merupakan hasil dari penelitian lapangan yang dilakukan oleh tim analis OBG selama lebih dari 12 bulan. Laporan ini mengulas tren dan perkembangan di seluruh ekonomi, termasuk bidang ekonomi makro, infrastruktur, perbankan, TIK, dan sektor-sektor utama lainnya.

        Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksi Kuartal II Ekonomi RI Jatuh ke Jurang Minus

        Laporan ini juga membahas upaya pemerintah melakukan reformasi hukum dan pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di masa depan dari jumlah populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 260 juta jiwa. Hal ini merupakan salah satu landasan kampanye Presiden Jokowi.

        Laporan ini juga menyoroti rencana investasi Presiden Jokowi senilai US$412 miliar untuk pengembangan infrastruktur transportasi, termasuk jalan raya, bandara, dan pelabuhan.

        Berbagai proyek prospektif ini dapat mengurangi biaya logistik dan menciptakan peluang kerja baru apabila anggaran yang diperlukan dapat dikeluarkan, seiring dengan pemulihan perekonomian dunia dari pandemi Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: