Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPK Persilakan Wahyu Setiawan Bongkar Kecurangan Pilpres

        KPK Persilakan Wahyu Setiawan Bongkar Kecurangan Pilpres Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik langkah eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC).

        Wahyu yang kini menjadi terdakwa suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR telah mengajukan diri sebagai JC. Wahyu melalui penasihat hukumnya berjanji bakal 'bernyanyi' soal kasus suap PAW anggota DPR yang turut menjerat mantan caleg PDIP, Harun Masiku, yang hingga kini masih buron.

        Termasuk membongkar pihak-pihak yang terlibat dalam kasus suap PAW. Tak hanya itu, Wahyu juga bakal membeberkan mengenai kecurangan pemilu, pilpres, dan pilkada.

        Baca Juga: Suap ke Wahyu KPU, Harun Masiku Sudah Siapkan Dana Tak Terbatas

        Ditanya hal itu, Plt Jubir KPK, Ali Fikri, mengatakan pihaknya mempersilakan Wahyu untuk mengajukan diri sebagai JC. KPK, kata Ali, akan mempertimbangkan dan menganalisis pengajuan tersebut sesuai dengan fakta-fakta di persidangan.

        Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 tahun 2011 menyebutkan sejumlah syarat untuk mendapat status JC di antaranya mengakui kejahatan yang dilakukannya, bukan pelaku utama dalam kejahatan tersebut, mengungkap pelaku-pelaku lain yang memiliki peran lebih besar.

        "Silakan saja jika memang mau mengajukan diri sebagai JC dan KPK akan mempertimbangkan serta menganalisisnya sesuai fakta-fakta di persidangan," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi.

        Ali menjelaskan, jika permohonan JC dikabulkan majelis hakim, hal tersebut akan meringankan hukuman Wahyu Setiawan apabila dinyatakan bersalah menurut hukum. Namun, jika JC tidak dikabulkan, KPK meminta Wahyu Setiawan untuk menjadi whistle blower yang mengungkap kasus-kasus dugaan korupsi lainnya.

        KPK, kata Ali, memastikan akan menindaklanjuti keterangan Wahyu Setiawan jika disertai data dan bukti yang jelas.

        "Kalaupun tidak dikabulkan sebagai JC saat ini, silakan terdakwa bisa menjadi whistle blower dengan menyampaikan kasus-kasus lain yang ia ketahui disertai data dan bukti yang jelas kepada KPK dan dipastikan KPK akan melakukan verifikasi dan menindaklanjutinya apabila memang kasus tersebut menjadi kewenangan KPK sebagaimana ketentuan Pasal 11 UU KPK," jelas Ali.

        Ali mengatakan, keterbukaan Wahyu Setiawan mengenai kasus yang menjeratnya maupun kasus lain yang lebih besar seharusnya dilakukan sejak proses penyidikan. KPK menyayangkan jika Wahyu hanya akan membongkar kasus-kasus korupsi yang diketahuinya setelah mendapat status JC.

        "Harus dipahami bahwa semestinya keterbukaan terdakwa disampaikan baik sejak awal penyidikan maupun sampai yang bersangkutan memberikan keterangan sebagai terdakwa di persidangan, baik itu terhadap perkara saat ini maupun membongkar kasus-kasus lain yang ia ketahui. Dan tentu didukung bukti yang konkret, bukan menyatakan sebaliknya, misalnya, jika diberikan JC baru akan membuka semuanya," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: