Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu BOPO?

        Apa Itu BOPO? Kredit Foto: Freepik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        BOPO adalah Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional yang merupakan rasio profitabilitas perusahaan yang membandingkan beban operasional dengan pendapatan operasional.

        BOPO dapat melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mengelola beban operasionalnya. Makin bengkak beban operasional, berarti makin buruk pengelolaan perusahaan tersebut.

        Baca Juga: Apa Itu Biaya Variabel?

        Dalam perbankan atau perusahaan, BOPO berpengaruh besar dalam mengukur tingkat efisiensi dan juga kemampuan bank dalam menjalanan kegiatan operasionalnya. Untuk itu setiap usaha harus melakukan perbandingan antara jumlah biaya operasional dan juga pendapatan operasonal yang diperolehnya.

        Di perbankan, pendapatan operasional yang didapatkan adalah bunga dari nasabahnya sedangkan biaya operasionalnya adalah biaya bunga dari pihak ketiga. Sementara pendapatan operasional perusahaan bergantung dari setiap produk atau jasa yang terjual.

        Pendapatan bank akan jauh lebih baik jika biaya bunganya jauh lebih kecil, namun untuk mendapatkan biaya bunga yang kecil, bank harus pandai memilih pihak ketiga.

        Namun, biasanya pihak yang memberikan dana pada bank memiliki tuntutan untuk meminta bunga yang lebih tinggi. Tingginya suku bunga tersebut dapat menjadi penyebab bank lebih kritis dalam hal suku bunga yang dibebankan kepada nasabahnya.

        Untuk mendapatkan pendapatan operasional yang besar, bank juga harus pandai mencari nasabah agar bank bisa menekan biaya bunga yang lebih minim. Sementara, BOPO sendiri mempunyai tujuan untuk menjadi tolok ukur seberapa efektif sebuah perusahaan atau bank dalam mengelola biaya operasional.

        Rasio BOPO yang cenderung meningkat menunjukkan kalau perusahaan atau bank tersebut tidak mampu mengelola biaya operasionalnya, sementara semakin kecil BOPO maka semakin efektif perusahaan tersebut dalam mengelola biaya operasional mereka. Dengan demikian, bisa disebutkan bahwa semakin kecil rasio BOPO maka akan semakin bagus.

        Cara Menghitung BOPO

        Rasio BOPO didapatkan dari Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional. Akan tetapi untuk menemukan nilai beban operasional dan pendapatan operasional harus dilihat dari laporan keuangan di bagian laporan laba rugi komprehensif.

        Apabila rasio BOPO bank pada suatu tahun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya maka operasional bank tersebut semakin efisien. Sebaliknya, apabila rasio BOPO bank pada suatu tahun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya maka operasional bank tersebut semakin tidak efisien.

        Meski demikian, perlu diingat bahwa BOPO bukanlah satu-satunya rasio profitabilitas yang bisa dijadikan tolok ukur. Masih ada ukuran-ukuran profitabilitas lainnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: