Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengenal Dasar-Dasar Teknik SEO

        Mengenal Dasar-Dasar Teknik SEO Kredit Foto: Unsplash/Carlos Muza
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Search Engine Optimization (atau biasa disingkat sebagai SEO) adalah taktik pemasaran digital yang paling banyak dibicarakan. SEO merupakan topik yang kompleks dalam bidang pemasaran. Itulah sebabnya begitu banyak orang yang mencari informasi seputar penggunaannya.

        Karena terdapat begitu banyak peminatnya, artikel ini akan mendampingi Anda dalam mempelajari berbagai teknik SEO. Tentu saja, ada banyak cara yang tersedia dalam melakukan strategi SEO. Dengan panduan yang komprehensif ini akan membantu Anda untuk memahami dasar-dasar teknik pengoptimalan mesin telusur (SEO) sehingga dapat memberikan Anda wawasan tentang cara untuk meningkatkan performa strategi pemasaran digital.

        Baca Juga: 4 Tantangan Besar dalam Digital Marketing

        Teknik dalam SEO

        Saat ini, menyusun strategi SEO yang baik adalah langkah yang tepat dalam melakukan bisnis. Hal ini juga berlaku bagi bisnis kecil yang tidak selalu online dalam menawarkan layanan mereka. Menurut sebuah penelitian, pencarian lokal terhadap suatu bisnis mencapai 35% dari semua pencarian yang ada di Google. Fungsi pencarian lokal seperti kalimat "di dekat saya" dari Google telah meningkat pesat selama bertahun-tahun.

        Mesin pencari selalu mengutak-atik algoritma pencarian mereka dan mengubah nilai yang mereka lampirkan pada aspek-aspek tertentu dari situs Anda. Ini akan menambah tantangan pada tugas yang sedang dihadapi oleh pemasar. Untuk itu, seorang pemasar modern perlu memahami teknik dalam melakukan SEO.

        Sederhananya, teknik SEO adalah sebuah cara yang digunakan dalam menjalankan strategi SEO dengan baik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peluang pada peringkat situs dalam halaman pencarian. Sementara menurut situs Moz, teknik SEO adalah sebuah tindakan dalam meningkatkan struktur dan konten situs Anda. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh developer.

        Memiliki teknik SEO yang baik tidak akan cukup untuk meningkatkan situs Anda ke puncak hasil pencarian. Namun, jika Anda telah menggunakan fungsi on-page SEO dengan baik serta membangun otoritas situs dengan melakukan off-page SEO, meningkatkan aspek teknis situs akan berdampak nyata pada pengguna yang menemukan konten Anda dari penelusuran mesin pencarian.

        Anggap saja seperti ini, teknik SEO seperti kerangka situs web Anda. Memiliki kerangka yang kuat tidak cukup untuk memenangkan perlombaan, tetapi jika tidak memiliki kerangka (atau rusak) itu berarti tidak dapat berjalan sama sekali. Sangat penting untuk memastikan bahwa situs web Anda dapat dengan mudah ditemukan pengguna di halaman penelusuran, memuat dengan cepat saat dikunjungi pembaca, serta mudah di-crawl dan didekode oleh mesin telusur.

        Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan waktu muat kecepatan halaman; mengoptimalkan kode backend situs web agar dapat dirender dengan benar; memberitahu mesin pencari halaman mana halaman yang akan diindeks dan mana yang harus diabaikan; menambahkan pengalihan yang tepat jika halaman berpindah; menggunakan URL kanonik untuk menghindari contoh duplikat konten; menambahkan data terstruktur; hampir semua hal yang berkomunikasi langsung ke mesin pencari tentang bagaimana situs harus ditampilkan dan dipahami.

        Preferred Domain

        Apa itu Preferred Domain? Preferred domain adalah versi (www atau non-www) dari domain yang ingin Anda tampilkan di hasil penelusuran. Preferred domain juga merupakan domain yang Anda pilih agar pengguna situs dapat dianjurkan untuk mengetik "www" atau tidak.

        Fakta bahwa Google melihat "www.situswebAnda.com" dan "situsAnda.com" sebagai dua situs web terpisah adalah inti dari dampak penggunaan teknik SEO ini. Dengan menetapkan preferred domain untuk situs web, Anda dapat mengoptimalkan penampilannya dalam hasil pencarian, membantu mencegah konten duplikat dan menggabungkan link juice.

        Cara Menetapkan Domain Pilihan:

        Ada dua cara utama untuk menyetel preferred, yaitu melalui Google dan 301 redirect.

        A. Google:

        • Jika Anda belum memiliki akun, buat akun di Google Search Console. Anda dapat menggunakan versi www situs untuk membuat akun.

        • Klik tombol merah "Add A Property" di pojok kanan atas layar Anda. Untuk mengelompokkan properti, klik tombol 'Create A Set', lalu beri nama set tersebut dan tambahkan 'Members'.

        • Verifikasi situs menggunakan akun Google Analytics Anda dengan menempatkan kode pelacakan yang tersedia. Jika Anda tidak memiliki akun Google Analytics, Anda dapat mengunggah file HTML ke situs Anda dengan menambahkan meta tag ke beranda situs atau masuk ke penyedia Nama Domain Anda.

        • Tambahkan versi non-www situs ke akun Google Search Console.

        • Anda perlu memverifikasi versi non-www situs menggunakan langkah yang telah disebutkan di langkah 3.

        • Setelah kedua versi ini diverifikasi, Anda perlu menyetel domain pilihan Anda di Akun Google Search Console dengan mengklik masing-masing akun ini satu per satu.

        • Klik ikon settings> Site Setting>Preferred Domain.

        • Klik tombol radio di domain yang akan menjadi domain pilihan Anda.

        • Anda akan menerima pesan di akun Google Webmaster Tools bahwa domain pilihan Anda telah diubah.

        Baca Juga: 5 Cara Optimalkan Digital Marketing

        B. 301 Redirect:

        Anda perlu menambahkan 301 redirect ke semua domain yang bukan domain pilihan Anda (juga dikenal sebagai URL kanonis). Pengalihan ini secara permanen memindahkan situs ke domain baru. Untuk melakukan ini, Anda dapat menambahkan kode berikut ke file .htacess Anda:

        RewriteEngine On RewriteBase / RewriteCond% {HTTP_HOST} ^ www.domainname.com [NC] RewriteRule ^ (. *) $ http://domainname.com/$1 [L, R = 301]

        Crawling dan Indexing

        Apa itu Crawling? Crawling (atau spidering) adalah saat Google atau mesin telusur lain mengirim bot ke halaman web atau postingan web untuk "membaca dan memindai" halaman tersebut. Crawling adalah tahap pertama agar mesin telusur dapat mengenali laman situs dan menampilkannya di hasil penelusuran. Halaman situs yang telah di-crawl tidak berarti halaman tersebut telah diindeks dan dapat ditemukan oleh pengguna.

        Suatu halaman situs di-crawl karena berbagai alasan termasuk:

        • Memiliki peta situs XML dengan URL yang dipermasalahkan dikirimkan ke Google;

        • Memiliki link internal yang mengarah ke halaman situs;

        • Memiliki link eksternal yang mengarah ke halaman situs;

        • Mendapatkan lonjakan trafik ke laman situs.

        Untuk memastikan bahwa halaman Anda di-crawl, Anda harus memiliki peta situs XML yang diunggah ke Google Search Console untuk memberi Google roadmap bagi semua konten baru Anda.

        Selanjutnya, apa Itu Indexing? Indexing adalah langkah selanjutnya setelah halaman situs yang telah di-crawl, maka halaman tersebut akan diindeks atau diarsipkan. Jika Google menganggap halaman baru Anda sudah layak dan siap, Google akan mengindeksnya. Setelah halaman Anda diindeks, Google akan memutuskan bagaimana halaman situs Anda bisa ditemukan dalam pencarian pengguna.

        Pada titik ini, Google memutuskan kata kunci dan peringkat situs di setiap pencarian kata kunci yang berkaitan dengan halaman Anda. Ini dilakukan oleh berbagai faktor yang pada akhirnya membentuk keseluruhan bisnis SEO itu sendiri. Selain itu, setiap link di halaman yang diindeks akan dilanjutkan untuk di-crawl oleh Google Bot.

        Bukan hanya satu link saja yang akan di-crawl, melainkan Google bot akan mencari hingga lima situs. Semua halaman tersebut saling dihubungkan, termasuk halaman Anda (yang baru saja diindeks), baru kemudian akan di-crawl.

        Proses ini merupakan dasar mengapa link eksternal yang datang ke situs Anda menjadi sangat penting. Makin tinggi kualitas halaman yang pada akhirnya terhubung ke situs Anda, makin baik peringkat Anda di pencarian Google.

        Inilah yang keuntungan yang didapat pemasar dengan membuat (atau mengizinkan pembuatan) banyak link yang datang ke situs Anda dari situs web lain yang berkualitas tinggi dengan menggunakan kata kunci yang Anda inginkan.

        Robot Txt

        Apa itu file robots.txt? Robots.txt adalah file teks yang dibuat seorang webmaster untuk menginstruksikan robot web (biasanya robot mesin telusur) untuk melakukan crawl pada laman di situs web mereka.

        File robots.txt adalah bagian dari standar pengecualian robot (REP), yaitu sekelompok protocol web yang mengatur bagaimana robot tersebut dalam melakukan crawl pada situs web, mengakses dan mengindeks konten, dan menyajikan konten tersebut kepada pengguna. REP juga menyertakan arahan seperti meta robot, serta instruksi halaman-, subdirektori-, atau seluruh situs tentang bagaimana mesin telusur harus memperlakukan link (seperti "follow" atau "nofollow").

        Baca Juga: Catat! Penguasaan Ilmu Digital Marketing Kian Penting saat Pandemi

        Dalam praktiknya, file robots.txt menunjukkan apakah pengguna tertentu (software crawling web) dapat atau tidak dapat melakukan crawling pada bagian situs web tertentu. Petunjuk crawling ini ditentukan dengan "melarang" atau "mengizinkan" perilaku pengguna tertentu.

        Mesin pencari memiliki dua tugas utama:

        - Melakukan crawling web untuk menemukan konten;

        - Mengindeks konten tersebut agar dapat disajikan kepada pencari yang sedang mencari suatu  informasi.

        Untuk melakukan crawl pada situs, mesin pencari mengikuti sebuah link untuk berpindah dari satu situs ke situs lain yang pada akhirnya dapat merayapi miliaran link dan situs web. Perilaku crawling ini dikenal sebagai "spidering".

        Sebelum menjelajahi situs web, crawler pencarian akan mencari file robots.txt. Jika menemukannya, crawler akan membaca file tersebut terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke halaman situs. Karena file robots.txt berisi informasi tentang bagaimana mesin pencari harus crawling, informasi yang ditemukan di sana akan menginstruksikan tindakan crawler lebih lanjut di situs ini. Jika file robots.txt tidak berisi arahan yang melarang aktivitas agen pengguna (atau jika situs tidak memiliki file robots.txt), bot akan melanjutkan untuk crawling informasi di situs lain.

        URL Optimization

        Apa itu pengoptimalan URL dalam SEO? URL adalah teknik/proses dalam mengoptimalkan struktur URL dari halaman situs web/blog untuk membuat halaman web yang lebih dapat dipahami oleh crawler mesin pencari dan oleh pengguna internet.

        URL optimization salah satu langkah utama dalam proses optimasi mesin pencari situs web karena dapat membantu crawler mesin pencari untuk memahami topik halaman sehingga dapat meningkatkan kemungkinan halaman dengan URL yang dioptimalkan untuk ditemukan pada pencarian yang relevan di mesin pencari.

        XML Sitemap Optimization

        Apa itu pengoptimalan XML sitemap? XML sitemap (Extensible Markup Language) adalah file teks yang digunakan untuk merinci semua URL yang ada di situs web. Ini dapat mencakup segala informasi tambahan (metadata) di setiap URL dengan detail mengenai kapan terakhir kali situs tersebut diperbarui, seberapa penting mereka, dan apakah ada versi lain dari URL yang dibuat dalam bahasa lain. Semua ini dilakukan untuk membantu mesin telusur dalam melakukan crawling pada situs web Anda dengan lebih efisien, memungkinkan perubahan apapun yang diberikan kepada mereka secara langsung, termasuk saat halaman baru ditambahkan atau halaman lama telah dihapus.

        Tidak ada jaminan bahwa XML sitemap akan membuat halaman Anda di-crawling dan diindeks oleh mesin telusur. Namun, dengan memiliki XML sitemap tentu saja akan meningkatkan peluang strategi SEO Anda, terutama jika navigasi atau strategi link interna tidak terhubung ke semua laman situs Anda.

        Schema Markup

        Schema markup adalah cara yang bagus untuk membantu situs web Anda lebih mencolok dari pesaing bisnis Anda. Inilah mengapa Anda membutuhkan skema dan menambahkannya ke halaman situs web Anda.

        Schema Markup berbentuk mikrodata. Setelah ditambahkan ke halaman web, schema markup akan membuat deskripsi yang telah disempurnakan (umumnya dikenal sebagai rich snippet) yang akan muncul di hasil penelusuran. Mesin pencari teratas-termasuk Google, Yahoo, Bing, dan Yandex- pertama kali mulai berkolaborasi untuk membuat Schema.org pada tahun 2011 dengan tujuan menciptakan, memelihara, dan mengenalkan skema untuk data terstruktur di internet.

        Schema Markup sangat penting di era algoritma Hummingbird dan RankBrain. Mesin pencari dapat menafsirkan konteks dari kueri pengguna dan dapat menentukan kualitas dari hasil pencarian tersebut. Skema dapat memberikan konteks ke halaman web yang dirasa ambigu. Tidak ada bukti bahwa mikrodata memiliki efek langsung pada peringkat penelusuran organik.

        Meskipun demikian, rich snippet akan membuat laman situs web Anda dapat tampil lebih mencolok di SERP. Visibilitas yang ditingkatkan ini telah terbukti untuk meningkatkan rasio klik-tayang.

        Breadcrumps

        Breadcrumb adalah sebuah jalur teks kecil yang biasanya terletak di bagian atas halaman situs yang menunjukkan lokasi pengguna di situs. Anda dapat menemukan breadcrumps di situs web yang memiliki banyak konten yang diatur secara hierarkis atau tersusun. Sederhananya, breadcrumps adalah link teks yang disusun secara horizontal dan dipisahkan oleh simbol "lebih besar dari" (>); sebuah simbol yang menunjukkan tingkat halaman itu relatif terhadap link halaman yang berada di sampingnya.

        Akan tetapi, mengapa bantuan navigasi ini disebut sebagai breadcrumbs? Ini berkaitan dengan dongeng Hansel dan Gretel yang sedang pergi ke hutan, Hansel menjatuhkan potongan roti ke tanah sehingga mereka bisa menemukan jalan pulang jika tersesat. Breadcrumbs ini akhirnya menjadi model yang kita lihat di situs web hari ini.

        Baca Juga: 5 Tools Terbaik untuk Digital Marketing

        Gunakan navigasi breadcrumps untuk situs web besar yang memiliki halaman tersusun secara hierarki. Contoh terbaiknya adalah situs web e-commerce yang terdapat berbagai macam produk yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori.

        Anda tidak boleh menggunakan breadcrumps untuk situs web kecil yang tidak memiliki hierarki atau pengelompokan secara tersusun. Cara yang bagus untuk menentukan apakah situs web akan mendapat manfaat dari navigasi breadcrumps adalah dengan membuat sitemap atau diagram yang mewakili arsitektur navigasi situs web, kemudian menganalisis apakah breadcrumps akan meningkatkan kemampuan pengguna untuk menavigasi di antara banyak kategori.

        Canonical URL

        Penggunaan SEO penting untuk setiap situs web dan toko online. Canonical URL memainkan peran penting dalam memastikan bahwa situs web Anda tidak diberikan penalti oleh mesin pencarian serta menunjukkan bahwa Anda menggunakan SEO dengan baik. Hal ini memastikan bahwa mesin telusur tidak akan bingung ketika URL yang berbeda mengarah ke konten atau halaman web yang sama, serta dapat membantu menginformasikan URL mana yang memiliki konten yang identik atau sangat mirip.

        Canonical URL adalah solusi teknis untuk mencegah duplikat konten. Jika Anda memiliki postingan atau produk yang dilampirkan ke dua kategori dan berada di dua URL, seperti:

        https://situsAnda.com/black-shoes/black-and-red-shoes/

        https://situsAnda.com/red-shoes/black-and-red-shoes/

        Jika URL ini menjual produk yang sama, memilih salah satu sebagai Canonical URL dapat memberi tahu Google dan mesin telusur lainnya mana yang akan akan ditampilkan dalam hasil penelusuran.

        Canonical URL juga memungkinkan Anda untuk mengarahkan mesin pencari ke versi asli artikel. Misalnya, Anda telah menulis postingan untuk pihak lain yang dipublikasikan di situs mereka. Jika Anda juga ingin mempostingnya di situs Anda, Anda dapat menyetujui untuk mempostingnya dengan kanonis ke versi aslinya.

        Multilingual Website

        Pernahkah Anda menganalisis metrik pengunjung di situs Anda? Jika belum, Anda harus meluangkan waktu untuk membuka tab baru dan melihat metrik situs web Anda. Apa yang Anda temukan mungkin akan mengejutkan Anda. Misalnya, apakah pengunjung Anda sebagian besar berbasis di Amerika Serikat atau apakah mereka tinggal di benua Asia, Afrika, atau Eropa?

        Mengetahui di mana calon pelanggan Anda tinggal dapat membantu Anda untuk menimbang pentingnya memiliki situs web multibahasa. Salah satu langkah penting untuk terhubung dengan audiens adalah dengan menampilkan konten dalam bahasa asli mereka. Situs web multibahasa adalah situs web yang memiliki konten lebih dari satu bahasa.

        Meskipun bahasa Inggris masih mendominasi internet (statistik menunjukkan bahwa 25,2% pengguna internet berbicara bahasa Inggris), ada bahasa lain yang digunakan secara luas, seperti China, Spanyol, Arab, Portugis, dan lainnya.

        Hal ini bukan berarti bahwa Anda baru saja memasang fitur penerjemah, seperti layaknya Google Translate, tetapi Anda harus memiliki situs yang dioptimalkan untuk penggunaan lokal secara terpisah dalam bahasa yang berbeda. Contoh yang bagus dari situs multibahasa adalah Ikea, di mana pengguna diarahkan ke negara asalnya dan kemudian halaman tersebut ditampilkan dalam bahasa nasional negara mereka.

        Tidak seperti penerjemah, yang sering mencampuradukkan bahasa dan frasa sehari-hari, situs multibahasa dirancang agar audiens Anda merasa seolah-olah sedang membaca konten yang ditulis oleh penduduk lokal. Dengan kata lain, ini dirancang untuk meningkatkan komunikasi secara mulus sehingga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap brand Anda.

        The 404 Page

        Apa itu 404 Page? 404 page dikenal sebagai "halaman kesalahan" atau "Halaman Tidak Ditemukan". Halaman ini menunjukkan bahwa pengguna mencapai domain yang mereka minta, tetapi jalur URL tidak bisa memberikan informasi yang sesuai. 

        Pertama, "URL" atau Uniform Resource Locator adalah istilah teknis untuk alamat situs web. Secara umum, URL memiliki tiga bagian:

        - Protokol (Protocol)

        - Nama Domain (Domain Name)

        - Jalur (Path)

        Contohnya sebagai berikut, Anda memiliki alamat web "https://situswebAnda.com/blog".  Protokolnya adalah "https: //", nama domainnya adalah "situswebAnda.com", dan jalurnya adalah "/ blog". Apa yang terjadi jika Anda salah mengetik dan mengetik "https://situswebAnda.com/blerg?" Nama domain Anda benar sehingga server dapat menjangkau situs Anda. Namun, jalan yang mereka coba ikuti sebenarnya tidak mengarah ke situs tersebut. Saat itulah, laman 404 Anda akan muncul.

        Sebaliknya, jika mengetik "https://situsweebAnda.com/blog" dapat memberikan yang rusak. Dalam kasus ini, nama domain salah karena salah pengetikan meskipun jalurnya telah berfungsi.

        Mengapa 404 Page sangat penting? Selain masalah salah eja di atas, 404 Page dapat melihat link yang rusak atau mati di situs Anda. Contoh lain: katakanlah Anda memiliki produk yang terdaftar di situs Anda, masing-masing memiliki jalur URL tersendiri. Domain tersebut akan membaca sesuatu seperti "https://fakebusiness.com/products/widget-1/". Sekarang katakanlah Anda menghubungkan produk tersebut di halaman produk utama - "https://fakebusiness.com/products/". Cukup sederhana, bukan?

        Pagination

        Tidak semua situs dapat memiliki semua informasinya dalam satu halaman. Situs web mungkin perlu menggunakan banyak halaman untuk keperluan navigasi yang lebih mudah, pengalaman pengguna yang lebih baik, track record pembeli, dan persona pembeli. Contohnya adalah situs e-commerce. Tidaklah praktis jika situs e-commerce mencantumkan semua produknya dalam satu kategori di satu halaman. Terkadang, gambar dan deskripsi produk juga dapat dibagi menjadi beberapa halaman jika itu diperlukan.

        Pagination adalah penomoran halaman urut yang biasanya terletak di bagian atas atau bawah halaman situs. Pagination dapat menghubungkan sebuah laman dengan laman lain di situs yang sama.

        Baca Juga: Membedah Perbedaan Traditional Marketing dan Digital Marketing

        Pagination dapat membuat pengguna lebih praktis dan lebih nyaman saat mendistribusikan produk di situs web. Bayangkan sebuah situs web e-commerce dengan katalog yang terdiri dari beberapa ratus produk dari kategori berbeda yang ditempatkan pada satu halaman. Hal itu akan membuat bingung pengguna situs belanja tersebut.

        Site Structure

        Site structure adalah teknik untuk mengatur sebuah situs web dengan mengubungkan setiap subhalaman satu sama lain.

        Hal ini menjadi sangat penting untuk kinerja crawler sehingga dapat menemukan semua subhalaman dengan cepat dan mudah ketika situs web memiliki banyak subhalaman. Karena alasan ini, beranda situs web perlu memiliki link ke sublaman yang paling penting. File seperti sitemap.xml dan robots.txt juga dapat membantu crawler dalam melakukan tugasnya dengan baik.

        Apa saja jenis struktur situs web?

        Model Hierarki

        Model ini adalah jenis struktur situs web yang paling umum dan disukai. Model hierarki juga dikenal sebagai struktur pohon, di mana terdapat halaman induk dengan sekumpulan informasi yang luas dan selanjutnya dikategorikan ke dalam anak halaman (cabang/branch) dengan informasi terperinci.

        Model Sekuensial

        Seperti namanya, model ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi situs secara berurutan. Di sini, pengguna hanya dapat melakukan kunjungan ke halaman depan atau ke halaman belakang situs.

        Model Matriks

        Model ini populer digunakan pada tahun-tahun awal dibuatnya internet. Model matriks memberikan banyak link yang relevan dan dikategorikan berbagai kelompok topik sehingga memungkinkan pengguna untuk memilih ke mana mereka akan pergi di sebuah situs.

        Model Berbasis Data

        Model ini adalah pendekatan dinamis untuk arsitektur situs web yang mengintegrasikan database dengan pencarian. Dengan struktur situs web ini, pengguna dapat menciptakan pengalaman (atau rekam jejak) berdasarkan permintaan pencarian mereka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: