Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Susu Formula untuk Bayi? Hmm Berikut Mungkin Bisa Jadi Pertimbangan Anda, Kurang Sehat?

        Susu Formula untuk Bayi? Hmm Berikut Mungkin Bisa Jadi Pertimbangan Anda, Kurang Sehat? Kredit Foto: Foto/Istimewa.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menyusui bisa menjadi pengalaman luar biasa bagi ibu dan bayi. Memilih antara memberi ASI atau susu formula juga menjadi keputusan besar bagi orang tua baru.

        Para ahli kesehatan percaya bahwa ASI merupakan pilihan terbaik bagi bayi yang sedang tumbuh. Tetapi, tidak semua ibu dapat melakukannya akibat beberapa faktor, seperti kenyamanan, gaya hidup, maupun kondisi medis.

        Baca Juga: Catat! Diabetes Lebih Mengintai Jika Tidak Menghindari 7 Aktivitas Ini

        Menurut laman Kids Health Organization, bagi ibu yang tidak bisa menyusui ASI atau memutuskan untuk tidak menyusui, susu formula merupakan alternatif yang sehat.

        Susu formula juga memberi bayi nutrisi yang bayi butuhkan untuk tumbuh serta berkembang.

        Memang, beberapa ibu khawatir jika mereka tidak akan terikat dengan bayi apabila tidak menyusui sendiri. Tetapi sebenarnya, ibu yang penuh kasih akan selalu menciptakan ikatan khusus dengan anak-anaknya.

        Memberi makan, terlepas dari caranya, adalah waktu yang tepat untuk memperkuat ikatan tersebut

        Pemberian Susu Formula

        Susu formula diproduksi dalam kondisi steril dan merupakan alternatif bergizi untuk ASI. Bahkan, susu formula mengandung beberapa vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan bayi.

        Namun, seperti halnya menyusui, ada beberapa tantangan tersendiri yang perlu dipetimbangkan dalam memutuskan memberikan susu formula, yakni:

        Baca Juga: Rekomendasi Skrining Awal Diabetes Dipercepat pada Usia 35 Tahun, Mengapa Demikian?

        1. Kekurangan antibodi

        Tak satu pun dari antibodi yang ditemukan dalam ASI ada dalam susu formula yang diproduksi. Jadi susu formula tidak dapat memberi bayi perlindungan tambahan terhadap infeksi dan penyakit seperti yang diberikan ASI.

        2. Harus selalu tersedia

        Penting untuk selalu memiliki persediaan yang diperlukan, termasuk botol dan dot bersih. Jika tidak, bayi akan kelaparan dan menjadi sangat rewel.

        Bayi memerlukan susu 8 hingga 10 kali dalam periode 24 jam, orang tua dapat kewalahan apabila tidak siap dan terorganisir.

        3. Pengeluaran

        Susu formula bisa mahal, dan bentuk bubuk lah yang paling murah. Kandungan di dalamnya juga menentukan seberapa mahalnya susu formula, misalnya susu kedelai dan hypoallergenic.

        Baca Juga: Kurangi Minum Kopi untuk Menambah Energi dan Ganti dengan Minuman yang Jauh Lebih Sehat Ini

        4. Kemungkinan menyebabkan sembelit dan menghasilkan gas

        Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki lebih banyak gas dan buang air besar lebih kencang daripada bayi yang diberi ASI.

        Saat Anda menimbang pro dan kontra, bicarakan dengan dokter untuk membantu memutuskan yang terbaik. Anda juga akan memiliki banyak informasi tentang keputusan yang akan dibuat.

        Baca Juga: Duh... Asam Urat Terasa Begitu Menyiksa? Coba 3 Ramuan Herbal Ini untuk Meringankannya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: