WE Online, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan perekonomian Indonesia pada tahun 2015 masih sangat dipengaruhi ketidakpastian di dalam perekonomian global. Oleh karena itu, ia menilai tahun depan merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia.
Hal itu dikatakan Bambang saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik Tahun 2014 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
"Saya tidak mengatakan perekonomian akan mengalami kelesuan, tetapi justru kadang yang lebih berisiko dibanding kelemahan ekonomi global justru adalah ketidakpastian karena ketidakpastian justru bisa berakibat positif atau berakibat negatif," kata Bambang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tahun 2015 Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) berencana akan menaikkan suku tingkat bunga. Maka dari itu, pemerintah harus memiliki kebijakan untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia terutama dari sisi stabilitas ekonomi makro.
"Dan seperti yang lazim terjadi dalam pasar uang seperti tingkat bunga dari suatu perekonomian yang mata uangnya dipakai sebagian besar masyarakat dunia dan juga perekonomiannya dianggap yang paling kuat, yang kemungkinan terjadi adalah aliran modal berubah dari tadinya mencari yang hasilnya tinggi di emerging market ditarik kembali ke dalam pasar uang yang ada di AS," papar Bambang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo