Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Serahkan Oleh-oleh Istimewa ke Masjid Istiqlal Hasil 'Main' ke Arab Saudi: Saya Merasa...

        Luhut Serahkan Oleh-oleh Istimewa ke Masjid Istiqlal Hasil 'Main' ke Arab Saudi: Saya Merasa... Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyerahkan kiswah pemberian Putra Mahkota Arab Saudi ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Hal itu dilakukannya sebab dia merasa kain penutup Ka'bah merupakan milik masyarakat muslim Indonesia.

        Undangan Langsung dari Imam Besar Masjid Istiqlal

        Pada kunjungan Luhut ke Masjid Istiqlal dikatakannya merupakan undangan langsung dari Imam Besar Prof Nasarudin Umar. Dari hal itu dia bersama Imam Besar Istiqlal berdiskusi tentang beberapa hal, termasuk keberhasilan proses renovasi Masjid Istiqlal.

        “Saya merasa sangat terhormat sekali hari ini bisa diundang dan diterima langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasarudin Umar. Renovasi Masjid Istiqlal yang terasa istimewa karena selain harus menunggu selama 42 tahun lamanya, terowongan yang menghubungkan antara Istiqlal dengan Katedral Jakarta sudah selesai dibangun,” kata Luhut dalam Instagramnya, Senin, 4 Maret 2022.

        Baca Juga: Bahas dokter Terawan, Anak Buah Surya Paloh "Meledak-ledak" di DPR: IDI Bubarkan Saja!

        Terowongan Penghubung

        Luhut mengatakan terowongan penghubung itu bukan hanya sebagai simbol persatuan umat beragama. Tetapi juga, sebagai fasilitator ibadah bagi umat Islam dan umat Kristen.

        “Prof Nasar juga menyampaikan kepada saya bahwa Masjid Istiqlal saat ini terus berbenah agar bisa berkontribusi mencerdaskan kehidupan umat, bangsa, dan negara dengan memfasilitasi calon-calon cendekiawan muslim Indonesia. Sehingga menjadi ulama terkemuka di masa depan,” katanya.

        Adapun dari hal itu, dia merasa kagum terhadap Imam Besar Istiqlal. Selain bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Kairo, Istiqlal juga bekerja sama dengan Harvard University di Amerika Serikat lewat program khususnya yaitu kajian perempuan. Dari kerja sama itu, menurutnya jadi yang pertama kali di dunia.

        Merasa Malu

        Selain itu, dalam kunjungannya juga Luhut diminta untuk bercerita bagaimana ia sambut dengan begitu akrab oleh Pangeran Mohammed Bin Salman di Arab Saudi. Dan Luhut merasa malu sebab sambutan ramah itu ditunjukkan atas rasa hormat Pangeran terhadap Presiden Joko Widodo.

        Luhut juga bercerita, bahwa dia meminta izin kepada Putra Mahkota agar ‘Rumah Indonesia di Makkah’ bisa dibangun. Ia mengatakan untuk pembangunan rumah itu harus mengubah undang-undang di Kerajaan Saudi. Tetapi, Indonesia mendapat pengecualian sebab Putra Mahkota berkeinginan untuk punya hubungan baik dengan Indonesia.

        Baca Juga: Puji Jokowi Gegara Indonesia Jadi Tuan Rumah G20, Opung Luhut Kena Semprot Rocky Gerung, Simak!

        “Sebelum meninggalkan Istiqlal, saya menyerahkan kiswah hadiah pemberian dari Arab Saudi yang lalu. Saya merasa tidak pantas menerima hadiah ini karena saya pikir kiswah yang merupakan kain penutup Ka'bah ini adalah milik saudara-saudara muslim saya di Indonesia,” ujar Luhut.

        “Saya katakan kepada Prof Nasar bahwa jika ada umur saya bisa bertemu lagi dengan Pangeran Mohammad Bin Salman, saya akan meminta kiswah yang lebih besar agar bisa dipajang di Masjid Istiqlal,” lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: