Meningkatnya inflasi di dunia yang salah satunya akibat dari ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Amerika Serikat dirasa akan berdampak ke dalam kondisi inflasi di Indonesia.
Ekonom Centre of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendi Manilet mengatakan kondisi inflasi global yang pada saat ini berada pada level yang relatif tinggi dinilai akan berdampak pada Indonesia.
"Saya kira tentu Indonesia juga akan merasakan dampaknya ya dan dampak yang biasa kita kenal dari kondisi ini adalah imported inflation, yaitu kondisi di mana harga barang di dalam negeri mengalami peningkatan karena pengaruh dari kondisi perekonomian global," ujar Yusuf saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga: Bingung Atur Keuangan Rumah Tangga untuk Antisipasi Hiperinflasi? Simak Empat Tips Berikut Ini!
Yusuf mengatakan, saat ini kondisi global tengah diliputi ketidakpastian imbas dari kondisi geopolitik, inflasi yang sedang tinggi, dan potensi terjadinya resesi di beberapa negara.
Menurutnya, hal tersebut akan berdampak terhadap pergerakan pasar keuangan dan juga nilai tukar dari negara-negara berkembang termasuk di dalamnya Indonesia.
Hal itu terlihat dalam beberapa minggu terakhir, rupiah berada dalam tren depresiasi sehingga ini menyebabkan meningkatnya ongkos impor yang harus dibayar oleh pelaku usaha yang melakukan impor.
"Sayangnya, 60 persen impor yang dilakukan di Indonesia itu diperuntukkan untuk kebutuhan bahan baku industri," ujarnya.
Lanjutnya, ketika terjadi pelemahan nilai tukar, maka akan berdampak terhadap potensi kenaikan nilai impor dan muaranya bisa kepada potensi kenaikan harga pokok produksi. Ketika ini terjadi, ini akan memberikan dampak inflasi terhadap barang-barang yang bahan bakunya bergantung pada impor dari luar negeri.
"Hal ini, kita juga sudah lihat di angka inflasi saat ini yang tengah berangkat naik, bahkan kalau kita lihat di inflasi secara tahunan angkanya sudah melebihi batas atas dari target inflasi tahunan yang ditargetkan oleh pemerintah di tahun 2022," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: