Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keren! Selama 8 Bulan, Akseleran Cetak Pertumbuhan Rata-rata 45%

        Keren! Selama 8 Bulan, Akseleran Cetak Pertumbuhan Rata-rata 45% Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fintech Peer to Peer (P2P) Lending Akseleran terus melanjutkan tren pertumbuhannya dengan mencatat rata-rata penyaluran pinjaman usaha setiap bulannya selama periode Januari hingga Agustus 2022 naik hingga 45% dibandingkan realisasi bulanan yang sama pada periode tahun lalu.

        Bahkan, selama delapan bulan terakhir di tahun ini, Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman usaha tertingginya di kisaran Rp 265 miliar hingga Rp 300 miliar pada bulan Juli dan Agustus 2022. 

        Ivan Tambunan, Group CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa secara rata-rata bulanan Akseleran sudah menyalurkan pinjaman usaha sebesar sekitar Rp 230 miliar per bulan kepada total 4 ribu peminjam (borrower) di Indonesia di tahun 2022. Baca Juga: Pasar Fintech Indonesia Tawarkan Peluang Bisnis Triliunan Rupiah

        Pertumbuhan yang terjadi kata Ivan, tetap sejalan dengan masih rendahnya total kumulatif rasio kredit macet (non performing loan/NPL) Akseleran yang sampai awal September 2022 berada di angka 0,04%, atau mengalami penurunan 0,03% dibandingkan pencapaian di Desember 2021.

        Ivan menjelaskan, saat ini total kumulatif penyaluran pinjaman usaha Akseleran mencapai lebih dari Rp 5,5 triliun dengan ditopang oleh meningkatnya kinerja selama delapan bulan terakhir yang menembus angka sebesar Rp 1,8 triliun lebih. Menurutnya, realisasi penyaluran pinjaman usaha Akseleran dari periode Januari hingga Agustus 2022 tersebut tercatat tumbuh hingga 40% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.

        “Kinerja Akseleran di Juli dan Agustus sudah menembus 95% lebih dari kontribusi penyaluran pinjaman usaha yang terjadi di sepanjang kuartal pertama dan kedua pada tahun ini. Oleh karena itu, kami optimistis dapat menutup kuartal ketiga 2022 dengan pencapaian yang lebih tinggi lagi dan semakin mendekati target total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di akhir tahun ini yang sebesar Rp3,2 triliun dan rasio NPL tetap di bawah 1%,” kata Ivan di Jakarta, akhir pekan ini.

        Selain itu, Ivan mengungkapkan, Akseleran sesuai komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di seluruh Indonesia yang membutuhkan modal kerja sehingga penyaluran pinjaman usaha semakin diperluas sampai di luar Pulau Jawa.

        Hal ini, menurutnya, dapat terlihat dari 10 besar wilayah dengan total penyaluran pinjaman usaha tertinggi Akseleran yang berasal dari luar Pulau Jawa selama delapan bulan terakhir tahun ini, antara lain di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Riau dan Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil memberikan kontribusi hingga sebesar 10% dan diharapkan dapat terus bertambah lagi.

        “Akseleran menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 50 juta hingga Rp 2 miliar kepada para UMKM yang sampai pertengahan September 2022 masih didominasi di sejumlah sektor usaha, yakni Engineering/Construction, Metals & Mining, Building Materials, Construction Supplies, Coal & Related Energy, Farming/Agriculture, Real Estate, Equipment, Retail, dan Food Distribution. Saat ini, Akseleran selalu didukung oleh lebih dari 190 ribu pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua dan 14 institutional lender yang berasal dari perbankan maupun Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya termasuk BPR,” tambah Ivan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: