Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Biasakan Memberikan Klarifikasi kepada Anak

        Biasakan Memberikan Klarifikasi kepada Anak Kredit Foto: Unsplash/charlesdeluvio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orang tua harus mampu membangun komunikasi baik dengan anak. Biasakan memberi klarifikasi kepada anak sehingga mereka merasa lumrah melapor bila menghadapi masalah.

        Anak-anak sekarang lebih piawai memakai gawai dibandingkan orang tuanya. Mereka merupakan digital native atau generasi yang sudah mengenal teknologi sejak lahir. Meski demikian, orang tua tetap harus memberi pendampingan agar anak tidak mengklik link sembarangan.

        Baca Juga: Tingkatkan Strategic Thinking Anak Tanpa Gadget

        "Dianggap enjoy, tidak bisa diedukasi ini boleh itu tidak boleh, karena mereka tidak tahu. Jadi biasakan untuk anak-anak perbanyak ngobrol, klarifikasi. Sehingga menjadi hal lumrah ketika ada apa-apa mereka melapor," kata Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning dan UMKM Investor, Andry Hamida saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Rabu (26/10/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Andry menambahkan, cara mengedukasi setiap tingkatan usia anak berbeda-beda. Misal anak yang sudah sekolah SMP, anak tersebut sudah bisa diajak ngobrol dan lebih mengerti, tapi kalau masih TK atau SD penyampaian edukasi dilakukan sembari bermain.

        "Bisa mengajaknya bermain game. Main game yang dimaksud sekaligus mengedukasi. Misal orang tua bisa minta diberitahukan ketika anak mendapatkan link. Arahkan untuk melihat bareng apakah link tersebut boleh diklik atau tidak," kata Andry.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Pastikan Anak Pakai Platform Digital Sesuai Usia

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning dan UMKM Investor, Andry Hamida. Kemudian Relawan TIK Kabupaten Ngawi dan CEO NGAWISMART, Syahru Fauza Romadloni, serta mengundang Direktur LKP Indra Komputer, Pengajar, dan Relawan TIK, Anik Indrawati, S.Pd.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: