Pentolan Relawan Jokowi Sudah Nyatakan Siap Perang Lapangan Lawan Oposisi, Refly Harun: Berbeda Pendapat Auto Jadi Musuh, Aneh bin Ajaib!
Nama Benny Rhamdani mendadak jadi sorotan tajam setelah geger video di mana ia berhadapan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta izin untuk tempur lapangan melawan pengkritik pemerintah.
Mengenai ulah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tersebut, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly menilai logika berpikir Benny sangat salah seakan-akan semua harus satu suara dengan Presiden Jokowi dan yang tak sepaham harus diberangus.
“Kok memunculkan narasi untuk ngajak tempur, maksudnya apa? Kan Aneh sekali kalau kita berbeda pendapat tiba-tiba dianggap sebagai musuh, ini aneh bin ajaib,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (29/11/22).
Refly mengaku heran dengan sosok Benny sebagai Kepala BP2MI tetapi mengeluarkan narasi yang membuat masyarakat terpecah bahkan konflik.
Menurut Refly, sebagai seroang pejabat publik seharusnya Benny tidak mengeluarkan statement yang malah berpotensi membuat konflik di tengah masyarakat.
“Aneh juga ya BP2MI kok tiba-tiba buat pernyataan yang justru memecah masyarakat,” jelas Refly.
Refly juga menegaskan Benny harusnya bekerja untuk rakyat bukan sekadar kerja untuk pemerintah saja.
“Apakah dia tidak sadar kalau dia bekerja untuk rakyat bukan untuk pemerintah saja?” tambahnya.
Apa yang disampaikan oleh Benny menurut Refly adalah gambaran dari mentalitas para relawan Jokowi yang masih sibuk bermanuver meski Jokowi sendiri tak bisa lagi berkontestasi.
Ia pun menyayangkan sampai saat ini Jokowi malah memlihara para relawannya.
“Ini agak meprihatinkan ketika mentalitas relawan ini begini jadinya. Berkali-kali saya mengatakan harusnya Presiden Jokowi tidak memelihara relawan,” tambahnya.
Sebelumnya dalam video yang tersebar, Benny Rhamdani yang berhadapan dengan Jokowi mengaku geram dan ingin ia dan relawannya tempur langsung di lapangan dengan kubu lawan.
"Kita ini pemenang Pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny di hadapan Jokowi.
Baca Juga: Magis Anies Baswedan Mulai NasDem Dapatkan, Partai dan Kandidat Lain Mohon Siap-siap!
"Kedua, kita gemes pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," ucapnya.
"Kalau bapak nggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus," kata Benny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: