Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mensos Risma Banyak Belajar dari Busan untuk Tangani Disabilitas Hingga Kemiskinan di Indonesia

        Mensos Risma Banyak Belajar dari Busan untuk Tangani Disabilitas Hingga Kemiskinan di Indonesia Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menyatakan dirinya banyak mengaplikasikan praktik baik yang didapat saat menimba ilmu di Korea Selatan. Risma menyebut, dengan ilmu itu, ia gunakan untuk penanganan masalah yang sangat kompleks di Indonesia.

        "Dulu saya belajar tentang lingkungan di Ulsan. Bahkan setahun sekali ke Busan, belajar tentang irigasi air, tata kelola kota, baik jalan-jalannya hingga penerangannya. Dan sekarang pun tetap belajar, menyelesaikan berbagai permasalahan yang sangat kompleks terkait kemiskinan, disabilitas, anak-anak bermasalah, lanjut usia, pekerja migran, komunitas adat terpencil hingga kebencanaan di Indonesia," kata Mensos Risma saat menerima kunjungan anggota Forum Nasional Coalition for The Restoration of Fairness and Commen Sense (NCRFCS) di Jakarta, Rabu (18/1/2022).

        Baca Juga: Viral 'Ngemis Online' di TikTok, Mensos Risma Keluarkan SE Eksploitasi Lansia dan Anak!

        Di hadapan tamu yang dipimpin Prof Kim Soo II, Risma menyampaikan pertemuan ini menjadi penguat persahabatan antara dua negara.

        "Saya senang sekali dapat berkenalan dan bertemu Bapak/Ibu sekalian. Saat ini saya dipercayai oleh Bapak Presiden memimpin Kementerian Sosial yang sebenarnya jauh dari latar belakang pendidikan saya sebagai arsitek," ucap dia.

        Risma menyebutkan, di Korea Selatan, anak-anak diberi kesempatan mengembangkan diri sesuai keinginan dan potensinya masing-masing tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang ada. Hal ini menjadi salah satu alasan dirinya kagum dengan Pemerintahan Negeri Ginseng itu.

        Baca Juga: Penerima Bansos Tidak Tepat Sasaran, Mensos Risma Ajak Pemda Perbaiki Data DTKS Berbasis NIK

        "Mengapa Korea? Pertama, karena Korea terkenal dengan semangatnya. Kedua, banyak negara maju yang dikembangkan hanya teknologinya, sedangkan di Korea Selatan, anak-anak diberi kesempatan mengembangkan diri sesuai keinginan dan potensinya masing-masing tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang ada," katanya.

        Ia menjelaskan Korea Selatan telah membuat tren baru dengan mengenalkan Gangnam style, teknologi yang maju, tanpa menggerus nilai yang ada, budaya lokal tetap kuat. Anak-anak Korea sangat menghormati orang tua dan mengajarkan cinta terhadap bangsa. Hal inilah yang Mensos Risma harapkan dapat dicontoh oleh bangsa Indonesia. 

        Profesor Kim Soo II menyampaikan Indonesia merupakan negara bertaraf internasional. "Sebagai Menteri di Indonesia, ibu terkenal galak, tapi semua itu untuk kepentingan negara bukan pribadi, jadi itu bukan marah tapi tegas," ucap Kim sambil tersenyum. 

        "Ibu adalah harta karunnya Indonesia, jadi jangan lupa selalu menjaga kesehatan. Ibu sangat berkomitmen terhadap negara, terhadap pekerjaan. Dan Kementerian Sosial juga telah bekerja keras untuk ini semua," lanjutnya dengan tulus. 

        Baca Juga: Carut-marut Sasaran Bansos, Mensos Risma: Ada Penerima Terdata Sebagai Direktur Perusahaan!

        "Kami berjanji akan selalu bekerja keras untuk menjaga hubungan dua negara ini. Karena kami paham bahwa Ibu sebagai Menteri Sosial sangat perhatian terhadap permasalahan rakyatnya. Bahkan sejak ibu menjadi wali kota," tambahnya.

        Bahkan, salah satu anggota NCRFCS, Prof Jeong Yong Sang, selaku Penasihat Kepresidenan Yoon Seok Yeol yang turut hadir sebagai tamu kehormatan, menyampaikan harapan bahwa sebagai pemimpin, Mensos dapat membawa pembangunan antara dua negara persahabatan ini ke depannya. 

        Baca Juga: Mensos Risma Dorong Disabilitas Raih Prestasi: Setiap Orang Punya Kelebihan!

        Jeong menjelaskan sebuah negara yang bisa dihidupi oleh para disabilitas adalah negara yang ideal. Dan mereka mengapresiasi usaha keras Mensos dalam mewujudkan hak-hak bagi penyandang disabilitas di Indonesia dan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada.

        "Nanti kalau ibu datang ke Korea, kami siap bantu," ucap Jeong.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: