Warga Gusuran Ahok Beri Kesaksian Mengejutkan Soal Manuver Anies Baswedan saat Kampanye: Waktu Itu Dia Datang...
Warga Kampung Akuarium Jakarta Utara yang digusur di era Kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Dharma Diani menceritakan bagaimana Pilgub DKI Jakarta 2017 jadi salah satu momen perjuangan warga mempertahankan tempat tinggalnya.
Diani mengenang bagaimana kesediaan Anies Baswedan menjalin kontrak politik dengan warga gusuran Ahok.
“Waktu itu Pak Anies datang dengan partai pengusung, yang anehnya itu Pak Anies langsung tertarik dengan tujuan kami untuk kembalinya kampung,” ujar Diani saat bincang bersama pemerhati pendidikan Indra Charismiadji di kanal Youtube Laman TV, dikutip Minggu (16/4/23).
“Beliau tertarik dengan kembalinya kampung, itu yang kami ingin Kampung Akuarium tetap ada jadi semangat,” tambahnya.
Menurut Diani, kemenangan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2017 jadi titik balik perjuangan warga Kampung Akuarium. Anies menurutnya tak lama setelah dilantik menjadi Gubernur ambil tindakan segera dan berkesinambungan untuk warga akuarium.
Satu yang menurutnya penting adalah pembangunan shelter sebagai tanda mereka warga yang sah tinggal di wilayah tersebut, mengingat semenjak digusur Ahok, mereka otomatis tak lagi punya identitas sah sehingga akses pendidikan dan kesehatan tak bisa mereka dapat.
“Kebetulan selama penggusuran itu kami tidak punya identitas, identitas kami dibekukan dengan alasan alamat kami sudah zona merah,” jelasnya.
“Kami dibuatkan RT dan identitas baru lagi, itu jauh yang lebih penting dan martabat bagi kami,” tambahnya.
Perlahan namun pasti, Diani mengungkapkan Anies memenuhi kontrak politik yang dibuat dengan warga gusuran Kampung Akuarium.
“Beliau (Anies) berpikir kita akan menjalani proses yang lebih panjang, beliau mau warga akuarium pulih dulu haknya... Kami dibuatkan shelter ukurannya 3,5x6 pakai dinding trilpek dan MCK komunal, itu dibuatkan secepat mungkin, itu jauh lebih dan layak dibanding di tenda dan penggusuran kami,” ujarnya.
“Beliau memenuhi janji bahwa ini harus segera terealisasi, bahwa kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan harus ada di tanah ini,” tambahnya.
Ahok Gusur Kampung Akuarium
Ahok sebenarnya mengakui bahwa saat Pilgub 2012 di mana dia maju jadi cawagub Jokowi, kontrak politik dengan warga akuarium ada, tapi dia berkilah tidak mengetahui bahwa itu lahan bukan milik warga.
"Nah, lalu apa janji kami waktu itu? Kami akan bangunkan rusun dekat sini juga yang bukan jalur hijau. Nah, kalian yang (tinggal di ruang terbuka) hijau harus dipindahkan yang bukan hijau," katanya di Balai Kota DKI beberapa tahun lalu, dikutip dari laman republika, Minggu (16/4/23).
Ahok pun menyatakan apa yang ia lakukan dengan menggusur adalah langkah tepat.
"Kalau orang mau tertibkan kita rusuh. Melanggar HAM kita dibilang, ini HAM apa? Saya bilang, membiarkan orang Jakarta tinggal dalam kemiskinan, dimainkan dalam kemiskinan terus, itu lebih melanggar HAM, lihat saja Kalijodo," ujarnya, dikutip dari sumber yang sama.
Untuk diketahui, semasa kepemimpinan Anies Baswedan, Kampung Akuarium telah kembali berdiri dengan format Kampung Susun.
"Lewat kampung ini, kita semua mewujudkan sila kelima dari Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lewat kolaborasi di sini, kita mewujudkan identitas masyarakat Indonesia, yakni gotong royong," kata Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: