Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan Cinema XXI (CNMA) Turun di Semester I 2025, Laba Ikut Melorot

        Pendapatan Cinema XXI (CNMA) Turun di Semester I 2025, Laba Ikut Melorot Kredit Foto: Unsplash/Irwansyahdan Irwansyahdan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), mencatatkan penurunan kinerja sepanjang paruh pertama 2025. Laba bersih perusahaan merosot tajam sebesar 23,6% menjadi Rp323,96 miliar, dari sebelumnya Rp424,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini turut berdampak pada laba per saham dasar yang turun menjadi Rp3,47 dari sebelumnya Rp4,67.

        Meski mengoperasikan jaringan yang cukup luas, yakni 259 bioskop dengan total 1.360 layar di 66 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, CNMA rupanya harus menghadapi tantangan berat.

        Hingga akhir Juni 2025, pendapatan perusahaan juga tercatat mengalami penurunan 2,63% menjadi Rp2,87 triliun dibandingkan Rp2,95 triliun pada semester I 2024. Jika dirinci, penjualan tiket menjadi penyumbang utama pendapatan dengan kontribusi Rp1,79 triliun, turun dari Rp1,87 triliun.

        Baca Juga: Cerita Sukses Benny Suherman di Dunia Sinema, dari 'Pandji Tengkorak' hingga Ribuan Layar Cinema XXI

        Sumber lain seperti makanan dan minuman juga turun menjadi Rp968,01 miliar dari Rp980,40 miliar, begitu pula dengan iklan yang susut ke Rp30,98 miliar dari Rp32,82 miliar. Pendapatan dari platform digital berhasil naik menjadi Rp69,24 miliar dari Rp56,55 miliar, meskipun pendapatan dari acara dan sumber lainnya menyusut menjadi Rp13,14 miliar dari Rp14,01 miliar.

        Dari sisi geografis, wilayah Jabodetabek menyumbang pendapatan Rp1,13 triliun, sedikit meningkat dari Rp1,12 triliun. Namun, wilayah Jawa di luar Jabodetabek turun menjadi Rp657,69 miliar dari Rp668,32 miliar, dan luar Jawa mengalami penurunan lebih dalam menjadi Rp973,54 miliar dari Rp1,05 triliun.

        Baca Juga: Angkat Biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto, Film 'Believe' Tayang di Seluruh Bioskop Tanah Air Pekan Depan

        Adapun total beban dan biaya operasi perusahaan tercatat naik menjadi Rp2,44 triliun dari Rp2,39 triliun. Alhasil, laba usaha CNMA turun signifikan menjadi Rp439,89 miliar dari Rp558,72 miliar.

        Dari sisi neraca keuangan, total aset CNMA hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp6,82 triliun, turun dari Rp7 triliun pada akhir Desember 2024. Sementara itu, liabilitas menurun tipis menjadi Rp2,37 triliun dari Rp2,40 triliun, dan ekuitas terkoreksi ke Rp4,45 triliun dari Rp4,60 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: