WE Online, Jakarta - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) perusahaan pembangkit listrik kawasan industri ini resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat pembukaan perdagangan, saham POWR langsung melejit 120 poin atau 5,53 persen ke level Rp 1.620 per saham, dimana harga terendah di level Rp 1.500 per saham, dan harga tertinggi di level Rp 1.645 per saham. Volume transaksi tercatat mencapai 125.000 lot, dengan frekuensi mencapai 126 kali dan total nilai transaksi mencapai Rp 25 miliar.
Perseroan resmi bergabung menjadi emiten 6 tahun ini, sehingga total emiten di BEI menjadi 526 perusahaan tercatat.
Presiden Direktur Cikarang Listrindo Andrew K. Labbaika mengaku berbahagia atas terwujudnya rencana perseroan untuk memperoleh dana dari pasar modal.
"Dengan IPO ini, perseroan siap menjadi mitra pemerintah dan PLN untuk mendukung kesuksesan program pemerintah terutama mega proyek 35MW yang dicanangkan Presiden Joko Widodo," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Seperti diketahui, Cikarang Listrindo melakukan IPO dengan melepas 1,6 miliar saham atau setara dengan 10 persen saham perseroan. Perseroan menetapkan penawaran saham Rp1.500 per lembar dan nilai nominal Rp2.000. Jumlah dana yang akan terhimpun dalam penawaran ini mencapai Rp2,4 triliun.
Perseroan akan menggunakan 70 persen dana hasil IPO untuk menambah kapasitas pembangkit listrik baik yang sudah ada maupun baru dengan membangun fasilitas pembangkit listrik berbahan bakar gas dan uap atau pembangkit listrik berbahan batu bara.
Sedangkan sisanya, 30 persen akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan guna mendukung operasi perseroan yang terkait beban umum dan admistrasi, beban penjualan, dan beban pendanaan.
Untuk penjamin pelaksana emisi efek ini perseroan menunjuk PT Indopremier Securities dengan porsi 15 persen dan penjamin pelaksana emisi efek utama adalah PT Citigroup Securities Indonesia dengan porsi sebssar 28,3 persen; PT Deutsche Securities porsinya sebesar 37,7 persen; dan PT UBS Securities Indonesia untuk porsinya mencapai 28,8 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement