Perusahaan konstruksi PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBS) berencana menawarkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham atau setara 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dalam aksi ini perseroan menawarkan saham di kisaran Rp1.100-1.300 per saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham sehingga diperkirakan dana yang akan diperoleh perseroan dalam IPO akan mencapai Rp330 miliar hingga Rp390 miliar. Untuk melancarkan aksi ini, PBS menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
"Dalam IPO ini PBS mengharapkan dapat memperoleh dana sekitar Rp300-350 miliaran," kata Associate Director Sinar Mas Sekuritas Datin Rashidah Mahao dalam acara Due Dilegence Meeting (DDM) & Public Expose (PE) dalam rangka IPO PBS di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Direktur PBS Evelyn Tanuwidjaja menjelaskan bahwa sekitar 40 persen dana dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja. Adapun, sisanya sekitar 35 persen untuk pengembangan usaha dan sekitar 25 persen untuk pembelian mesin dan peralatan berat.
"Paling besar dananya akan digunakan untuk modal kerja dan sisanya untuk pengembangan usaha khususnya kelapa sawit dan infrastruktur," jelasnya.
Perseroan menargetkan dapat pernyetaan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 14 September 2016 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada tanggal 16 September-20 September 2016. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 27 September 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
