Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Jalan Tol di Yogyakarta Masih Dalam Tahap Pengkajian

Luhut: Jalan Tol di Yogyakarta Masih Dalam Tahap Pengkajian Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan rencana upaya pembangunan jalan tol di Yogyakarta masih akan dikaji lebih lanjut. Luhut dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (20/7/2017), mengaku memahami kekhawatiran Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X yang menolak pembangunan jalan tol di wilayahnya karena takut penduduk setempat tidak dapat menikmati hasil pembangunan.

"Ini juga harus kita perhatikan, kita tidak mau justru masyarakat setempat tidak menikmati pembangunan. Terkait rencana jalan tol masih akan dilakukan 'study' (kajian) oleh Bank Dunia dan Universitas Gadjah Mada. Harapannya hasil studinya dapat menjelaskan apa yang terbaik khususnya untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah," ungkapnya di sela jumpa pers seusai peresmian Badan Otorita Pariwisata Borobudur, Rabu (19/7/2017).

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menolak pembangunan jalan tol di wilayahnya karena khawatir mengganggu stabilitas perekonomian warga di provinsi tersebut.

"Di DIY tidak ada jalan tol, bukannya tidak boleh, pemerintah pusat juga sepakat (tidak ada tol)," ujar Sultan saat syawalan bersama Pemkab dan Masyarakat di Bangsal Sewoko Projo, Wonosari, Gunung Kidul, Kamis (13/7).

Sultan mengatakan pada 2019 bandara baru di Kulon Progo akan beroperasi, dan untuk memudahkan akses akan dibangun jalan lebar empat jalur bukan tol. Selain itu jalan Yogyakarta-Solo untuk wilayah Prambanan lebih baik menggunakan jalan baru atau di atas jalan lama khususnya wilayah Prambanan karena di sana masih ada batuan candi.

Merespon pernyataan Sultan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan tidak akan ada pembangunan Jalan Tol dari Bandara Internasional Kulon Progo ke arah Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Namun, pembangunan jalan tol dari Bandara Internasional, Kulon Progo ke Kota Yogyakarta tetap diperlukan dengan tujuan masyarakat atau wisatawan yang tiba di bandara itu bisa menikmati objek wisata di Yogyakarta. Sedangkan, apabila jalan tol dibangun dari Bandara Kulon Progo langsung ke Borobudur, dikhawatirkan wisatawan tidak mampir ke kota gudeg itu.

"Tol dari bandara ke Yogyakarta itu supaya orang menikmati Yogyakarta," ujarnya.

Basuki mengatakan berkaitan dengan pembangunan akses Jalan Tol dari Bandara Kulon Progo yang memiliki nama New Yogyakarta International Airport (NYIA) ke Yogyakarta, saat ini Kementerian PUPR memang memiliki program pembangunan jalan tol dari Tasik-Cilacap-Yogyakarta-Solo yang dikerjakan oleh PT Jasa Marga.

Rencana proyek pembangunan Jalan Tol di Yogyakarta tersebut tidak berbeda dengan proyek pembangunan Trans Jawa di wilayah pantai utara (pantura) yang akan menghubungan Jakarta-Cikampek-Palimanan-Semarang. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: