Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Lepas Ekspor 2.760 Ton Bawang Merah ke Singapura dan Thailand

Kementan Lepas Ekspor 2.760 Ton Bawang Merah ke Singapura dan Thailand Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Bekasi -

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus menggenjot kinerja ekspor ke berbagai negara di dunia di antaranya produk hortikultura. Kementan melepas ekspor bawang merah sebanyak 252 ton dari total komitmen 2.760 ton bawang merah dilepas ekspornya ke Thailand dan Singapura dari Gudang Marunda Tarumajaya Bekasi, Jawa Barat.

Kali ini Bawang merah yang diekspor PT Karya Tani Semesta, adalah varietas Super Philips yang dihasilkan petani di Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Diketahui selama ini jenis bawang merah tersebut banyak diminati pasar luar negeri.

Terus mendorong ekspor komoditas pertanian, adalah pesan yang terus-menerus diamanatkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat melepas ekspor.

Baca Juga: Jadi Bahan Bakar Eco-Friendly, Kementan Genjot Ekspor Cangkang Sawit Riau

“Pesan dari Pak Mentan, dorong ekspor, dorong ekspor! Kita lihat di sini truk container berjajar panjang sekali. Ini semua akan kita ekspor, “ ujar Prihasto sesuai keterangan resminya di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Total nilai ekspor bawang merah ke Thailand kali ini sebesar US$5,8 juta. Sedangkan sepanjang 2017 hingga 2018, volume ekspor bawang merah Indonesia mencapai 12 ribu ton. Melonjak drastis dari tahun sebelumnya. Dalam catatan Ditjend Hortikultura, nilai ekspor bawang merah tahun 2016 senilai US$57,9 ribu; tahun 2017 US$4.7 juta; dan
2018 hampir US$3.9 juta.

Sampai dengan akhir tahun ini, khusus untuk pasar Singapura dan Thailand Kementan menargetkan ekspor bawa merah hingga 4 (empat) ribu ton. Selain itu jiga mengupayakan agar ekspor bisa menembus pasar Malaysia dan Vietnam.

“Kementan memberi karpet merah bagi pelaku usaha yang mendorong ekspor, terutama komoditas hortikultura,” tegas  Prihasto.

Baca Juga: Kementan Gelar Operasi Pasar, Stabilkan Harga Cabai dan Bawang Merah

Ia mencontohkan sistem Online Single Submission, membuat perijinan ekspor sebelumnya perlu waktu berhari-hari, sekarang hanya 3 jam sudah selesai.
Ini semua, lanjutnya, untuk mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Harga Ekspor Bawang Merah  Menguntungkan

Direktur PT Karya Tani Semesta, Pitriansyah Kosim, mengakui harga jual ke kedua negara tersebut (Singapura dan Thailand) menarik dan menguntungkan.

“Harga jual di Singapura S$2,55 per kilogram atau sekitar Rp26.200,- per kilogram. Sementara harga jual ke Thailand US$1,6 per kilogram atau sekitar Rp 22.600,- per kilogram. Tentu ini harga yang menarik dan menguntungkan buat petani”, kata pria yang akrab dipanggil Pieter ini.

Pieter berharap pemerintah terus mendampingi dan mengawal petani maupun eksportir dalam meningkatkan mutu bawang merah. Terlebih saat menghadapi tuntutan pasar dunia. Contohnya, Thailand yang kini mulai memperketat standard mutu pemasukan bawang merah ke negara tersebut.

Baca Juga: Kebijakan Ekspor Bawang Merah Sebabkan Inflasi

Mengutip data BPS, ekspor bawang merah Indonesia ke sejumlah negara tahun 2018 lalu mencapai 6.268 ton. Ekspor bawang merah ke Thailand sepanjang tahun 2018 mencapai 3.284 ton, naik 3,7% dibanding tahun sebelumnya. Sementara ekspor bawang merah ke Singapura tahun 2018 mencapai 911,6 ton, naik 18,1% dibanding tahun 2017.

Kemendag Perkuat Perluasan Pasar Ekspor

Usai ikut melepas ekspor bawang merah, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Sulistyowati  menyampaikan komitmen untuk mendorong perluasan pasar ekspor.

“Kami dari perdagangan akan mendorong agar kita dapat melakukan ekspor ke pasar di luar Asia,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: