Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! 1.000 Karyawan Amazon Bakal Demo Minggu Depan

Gawat! 1.000 Karyawan Amazon Bakal Demo Minggu Depan Kredit Foto: Reuters/Mike Segar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari 600.000 karyawan yang dipekerjakan Amazon, hampir 1.000 darinya membentuk kelompok bernama “Karyawan Amazon untuk Keadilan Iklim”. Mereka berjanji akan melakukan protes terkait lambannya respon perusahaan terhadap perubahan iklim.

Kelompok tersebut mengunggah surat online yang menyatakan bahwa Amazon harus menjadi pemimpin dalam menghadapi masalah ini. Pasalnya, perusahaan besutan Jeff Bezos itu dinilai sebagai salah satu perusahaan terbesar dan paling kuat di dunia.

Baca Juga: Amazon Hadirkan Layanan Baru di Brasil, Saham Para Kompetitor Rontok

"Amazon adalah salah satu perusahaan paling inovatif di dunia. Kami bangga menjadi seorang pemimpin. Tetapi dalam menghadapi krisis iklim, seorang pemimpin sejati adalah orang yang mencapai nol emisi terlebih dahulu, bukan orang yang masuk pada saat-saat terakhir," kata kelompok tersebut.

Mereka kabarnya akan melakukan mogok kerja pada Jumat (20/09/2019) mendatang atau sebelum Global Climate Strike, acara internasional yang mendorong karyawan keluar dari tempat kerja untuk meningkatkan kesadaran soal perubahan iklim.

Baca Juga: Waduh! Amazon Dilaporkan ke Meja Hijau, Harus Bayar Denda Senilai....

Pihak perusahaan telah angkat suara tentang kabar demo tersebut. Amazon mengatakan mengurangi perubahan iklim buatan manusia adalah komitmen penting. Perusahaan mengatakan mereka telah memiliki tim keberlanjutan yang bekerja pada inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungannya.

"Selama dekade terakhir melalui program pengemasan berkelanjutan kami, kami telah menghilangkan lebih dari 244.000 ton bahan kemasan dan menghindari 500 juta kotak pengiriman," kata Amazon dalam pernyataannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: