- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Cukai Rokok Kembali Diusik, Saham Gudang Garam dan HM Sampoerna Bergidik!
Kebijakan naiknya cukai rokok kembali terusik tatkala Badan Pusat Statistik (BPS) memberi sinyal bahwa kenaikan cukai rokok seesar 23% dan harga jual eceran sebesar 35% pada tahun 2020 mendatang akan turut berdampak pada inflasi.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya kini masih mengkaji sumbangan inflasi yang lahir dari kebijakan kenaikan cukai rokok tersebut. Yang jelas, ia memastikan bahwa jika harga rokok naik, tentu akan berpengaruh kepada inflasi.
Baca Juga: Apes, Nasib Perusahaan Rokok Ini Apes Banget
"Exercise masih ada banyak asumsi, tetapi secara garis besar, kalau nanti harga rokoknya naik, pasti dia akan menyumbang inflasi," jelasnya di Jakarta, Selasa (1/10/2019) kemarin.
Suhariyanto menambahkan, kenaikan cukai rokok tentu akan berdampak pada pergerakan inflasi bulanan. Namun, perihal besaran dampak tersebut, baru dapat diketahui setelah kebijakan itu berjalan di tahun depan.
Baca Juga: Investor Bakar Saham Gudang Garam dan HM Sampoerna, Resah Soal Keputusan Pak Jokowi Ya?
"Ada dampaknya (ke inflasi). Tapi, seberapa besar, kita masih ada exercise. Nanti kita sampaikan di Februari 2020," sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih