Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkes Terawan Bahas Upaya Turunkan Stunting Bersama BKKBN

Menkes Terawan Bahas Upaya Turunkan Stunting Bersama BKKBN Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kesehatan, Letjen TNI (Purn) Dr. dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) hari ini mengunjungi Kantor Pusat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Menkes Terawan didampingi oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kirana Pritasari, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo, dan Sekjen Kemenkes Oscar Primadi, kedatangannya disambut oleh Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOG(K).

Dalam kunjungan tersebut, Menkes Terawan mendengarkan beberapa permasalahan yang disampaikan oleh Hasto. Salah satunya terkait masalah stunting.

"Pertemuan ini menyangkut upaya kami dalam konektivitas antar lembaga kementerian supaya tidak terjadi tumpang tindih anggaran. Apa yang kurang bisa diperbantukan tanpa menyalahi aturan, dana yang ada bisa dioptimalisasikan, jangan dikit-dikit minta," ujar Menkes Terawan saat ditemui seusai acara 'Silaturahmi dan Pembinaan ASN BKKBN Bersama Menteri Kesehatan', Senin (28/10/2019) di kawasan Jakarta Timur.

Baca Juga: Kalau Bisa Beresin BPJS Kesehatan, Terawan Menkes Top Markotop!

Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu menekankan kedua belah pihak harus fokus menurunkan angka stunting dengan cepat. Anggaran yang digunakan pun perlu dilihat terlebih dahulu penggunaannya. Satu hal yang paling penting adalah niat untuk mengentaskan stunting dengan cepat.

"Intinya pertemuan ini selain merajut persahabatan dan pertemanan di masa lalu, tetap menyukseskan visi dan misi Presiden, terutama dalam hal stunting. Sebab pokok utamanya, skrup dan bautnya ada di BKKBN," ucap Menkes Terawan.

Ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh Menkes Terawan untuk menyelesaikan masalah terkait stunting berkolaborasi dengan BKKBN. Pertama, membentuk tim-tim kecil yang sangat profesional untuk atasi hal-hal mendasar. Sebab di BKKBN dan Kemenkes ada dirjen yang berbeda-beda sehingga harus disinkronkan. Apabila tidak bisa fokus, maka pencapaiannya tidak optimal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: