Para pemimpin NATO sedang melakukan pertemuan di dekat London pada Selasa (3/12). Dalam momen itu terjadi peristiwa menarik perhatian yang membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bermuka dua.
"Yah, dia berwajah dua," kata Trump.
Baca Juga: Gegara Masih Ngeyel, Turki Semakin Ditekan NATO dan Dibayangi Sanksi AS
Trudeau terlihat berdiri dalam kerumunan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Putri Ann, putri Ratu Elizabeth II. Mereka berkumpul dalam resepsi Buckingham Palace untuk para pemimpin NATO pada Selasa malam. Dalam momen itu, Trudeau terdengar mengatakan 'Dia mengambil konferensi pers 40 menit'.
Trudeau seakan sedang mengonfirmasi itu adalah referensi untuk sesi tanya jawab Trump yang panjang dan tidak terjadwal dengan para jurnalis Selasa pagi. "Anda baru saja menyaksikan timnya terheran-heran," ujarnya menambahkan.
Rekaman istana ini direkam oleh kamera area kolam. Klip ini pun diunggah oleh siaran Kanada CBC dan telah dilihat lebih dari 5 juta kali.
Trump pun menanggapi video viral itu dengan menyatakan Trudeau mungkin sangat kesal. Dia telah menyatakan fakta kalau Kanada tidak memenuhi target NATO untuk membelanjakan dua persen dari produk domestik brutonya untuk pertahanan.
"Dan sejujurnya, Trudeau pria yang baik. Aku mendapati dia menjadi pria yang sangat baik. Tetapi kamu tahu yang sebenarnya adalah aku memanggilnya dengan fakta kalau dia tidak membayar dua persen dan kurasa dia tidak terlalu senang tentang itu," kata Trump berbicara di tempat pertemuan di Watford, Rabu (4/12).
Trudeau berbicara dengan tenang dan berjabat tangan dengan Trump ketika tiba di tempat tersebut. Mereka berdua pun mencoba untuk mengabaikan video viral yang tengah dibicarakan masyarakat.
"Seperti yang Anda semua tahu, kami memiliki hubungan yang sangat baik dan konstruktif antara saya dan presiden," kata Trudeau kepada wartawan di sebuah konferensi pers.
Ditanya apakah insiden itu membuatnya berhenti mengutarakan gagasan, Trudeau memastikan dia memfokuskan perhatian tetap pada masalah substansi. "Adalah sesuatu yang kita semua akan coba lakukan sedikit lebih keras," ujarnya.
Sedangkan Perdana Menteri Inggris mengaku tidak tahu ketika ditanya oleh wartawan tentang percakapan itu. "Itu omong kosong. Aku benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud di sana," ujar Johnson.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti