Pergerakan pasar spot pada penghujung pekan ini, Jumat (3/01/2020) tengah tidak bersahabat dengan nilai tukar rupiah. Bagaimana tidak, hampir semua mata uang dunia berbondong-bondong mengarahkan serangan dan membuat rupiah porak poranda, tak berdaya.
Misalnya saja, di hadapan dolar AS, rupiah kian tertekan dengan depresiasi sebesar -0,33%. Dengan begitu, US$1 dibanderol dengan harga yang lebih tinggi, yakni sebesar Rp13.935. Gerak mata uang Garuda semakin terbatas karena juga tertekan oleh poundsterling (-0,05%) dan euro (-0,15%).
Baca Juga: Wadidaw! Rupiah Kena Prank, Tega Betul Sih Dolar AS!
Baca Juga: Mencurigakan, Gerak Saham Sanurhasta Masuk Radar Pengawasan Bursa!
Pertahanan rupiah semakin rawan karena kini berada di klasemen terbawah setelah won (0,58%) dan ringgit (0,09%). Semangat akhir pekan tak cukup mampu membuat rupiah menang melawan yen (-0,87%), dolar Taiwan (-0,61%), dolar Hong Kong (-0,45%), baht (-0,22%), yuan (-0,20%), dan dolar Singapura (-0,16%).
Berbanding terbalik dengan rupiah, pergerakan dolar AS justru nampak leluasa. Aset safe haven itu bahkan menjelma sebagai salah satu mata uang paling perkasa di dunia setelah dolar Kanada, dolar Hong Kong, yen, dan dolar Taiwan. Sampai dengan sore ini, dolar AS unggul atas dolar Singapura, won, yuan, franc, dolar New Zealand, poundsterling, euro, dan dolar Australia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: