"Saya kira kasus ini terjadi karena ada kesengajaan pembiaran dari OJK, entah apa motifnya," cetusnya.
Ia pun menganggap OJK tidak independen dalam pengawasan. karena biaya operasional OJK itu iuran dari industri finansial, bukan dari APBN.
"Gimana mau ngawasi industri keuangan mereka kalau makannya dari mereka? Semakin besar iurannya kepada OJK, dapat berpotensi semakin tidak optimal pengawasannya kepada industri itu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil