Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Video Tunjukkan Ukraine International Airlines Ditembak Rudal Iran

Viral Video Tunjukkan Ukraine International Airlines Ditembak Rudal Iran Kredit Foto: Foto: AFP.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines (UIA) 752 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, hari Rabu (8/1/2020). Pesawat jatuh saat hendak terbang ke Kiev, Ukraina. Sebanyak 176 orang di dalamnya tewas.

Menurut manifes yang dirilis UIA, para korban termasuk 83 warga Iran dan 63 warga Kanada. Korban tewas lainnya adalah sepuluh warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman, dan sebelas warga Ukraina termasuk sembilan awak.

Tragedi itu berselang beberapa jam setelah Iran menyerang dua markas militer Amerika Serikat (AS) di Irak dengan sekitar 15 rudal. Serangan Iran sebagai awal dari balas dendam atas kematian jenderal top Teheran, Qassem Soleimani, yang tewas oleh serangan udara AS di Baghdad, Jumat pekan lalu.

Baca Juga: Ukraine International Airlines Jatuh karena Rudal, Iran: Itu Tak Masuk Akal

Setelah berita tentang video itu muncul pemimpin Kanada dan Inggris mengatakan bahwa mereka memiliki informasi yang menyebutkan pesawat Ukraina memang ditembak jatuh oleh rudal surfcae-to-air atau darat-ke-udara Iran.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang negaranya kehilangan 63 warga dalam kecelakaan itu, mengatakan intelijen Kanada serta intelijen yang diberikan oleh sekutu menunjukkan bahwa pesawat komersial ditembak jatuh oleh rudal surface-to-air Iran.

Dia meminta penyelidikan menyeluruh tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu, tetapi menolak memberikan rincian tambahan tentang bukti dan intelijen yang dikutipnya. "Ini mungkin tidak disengaja," kata Trudeau pada konferensi pers di Ottawa, seperti dikutip CNN.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: