Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mengatakan, negaranya benar-benar siap jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk mengurangi kehadiran militernya di negara itu.
"Kami benar-benar siap untuk penarikan 4.000 tentara setiap kali presiden memutuskan," kata Ghani menanggapi pertanyaan wartawan tentang meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.
Baca Juga: Lagi, Seorang Tentara AS Terbunuh di Afghanistan
Dalam beberapa minggu terakhir, ada spekulasi bahwa Trump dapat mundur dari rencana yang dilaporkan untuk menarik pasukan dari Afghanistan, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran, yang mana Afghanistan berbagi perbatasan.
"Itu adalah kebijakan internal AS - sejauh menyangkut Afghanistan kami telah memperhitungkan hal ini dan kami siap untuk dapat melihat kepergian 4.000 tentara," ujar Ghani seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (24/1/2020).
Menurut Ghani kompleksitas logistik yang berarti penarikan pasukan bukan hanya peristiwa yang terjadi dalam satu hari. "Tapi kami nyaman," tegasnya.
Ghani mengatakan pangkalan-pangkalan AS di Afghanistan tidak dapat digunakan sebagai tempat peluncuran untuk serangan terhadap Iran jika konflik pecah. Hal itu berdasarkan perjanjian keamanan yang ditandatangani oleh kedua negara.
"Kami memiliki perjanjian yang mengikat, perjanjian keamanan bilateral - pangkalan AS di Afghanistan tidak dapat digunakan terhadap pihak ketiga. Kami telah diyakinkan akan hal itu," urainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti