Rezim Komunis Xi Jinping Ancam Hukum Pejabatnya yang Malas Tangani Virus Corona, Ancaman Keras!
The Central Commission for Discipline Inspection (CCDI), sebuah lembaga pengawas anti-korupsi China mengatakan akan menjatuhkan hukuman atau sanksi kepada para pejabat yang lalai dan malas dalam menangani permasalahan wabah virus corona.
Dalam keterangan yang diunggah di situs resminya pada Kamis (30/1/2020), CCDI menyebut siapa pun yang tidak secara efektif melaksanakan instruksi Presiden China Xi Jinping dalam menangani dan memerangi wabah virus corona akan dihukum. Mereka yang lalai dalam melaksanakan tugas serta menyalahgunakan dana penyelamatan dan material akan turut dijatuhkan hukuman.
Baca Juga: Cerita Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Setelah Temukan Coronavirus
Penyebaran virus corona di China kian masif. Saat ini terdapat 7.711 warga yang terinfeksi. Jumlah korban meninggal akibat virus itu pun bertambah menjadi 170 orang.
Pada Selasa (28/1/2020), Xi Jinping melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Beijing. Pada kesempatan itu, Xi menegaskan negaranya akan berupaya keras untuk menangani penyebaran virus korona hingga tuntas.
"Virus itu iblis dan kita tidak bisa membiarkan iblis bersembunyi," ujarnya.
Xi mengatakan China akan memperkuat kerja sama internasional dan menyambut partisipasi WHO dalam pencegahan virus.
"Kami yakin bahwa WHO dan komunitas internasional akan memberi ketenangan serta penilaian objektif dan rasional. China yakin akan memenangkan pertempuran melawan virus," ucapnya.
Ghebreyesus pun mengapresiasi upaya Cina dalam menangani wabah virus korona.
"WHO dan masyarakat internasional sangat memuji dan sepenuhnya menyetujui langkah-langkah tegas yang telah diambil Pemerintah China serta menghargai upaya besar China dalam mengendalikan penyebaran pneumonia," kata Ghebreyesus, seperti dilaporkan laman kantor berita China, Xinhua.
Dia mengatakan WHO tidak merekomendasikan evakuasi warga negara China. Ghebreyesus pun meminta masyarakat internasional tetap tenang. WHO, kata dia, yakin pada kemampuan pencegahan dan pengendalian epidemi Negeri Tirai Bambu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: