Aulia Kesuma (45) tersangka sekaligus otak pembunuhan suami dan anak tiri di Lebak Bulus yang jenazahnya dibuang dalam mobil terbakar di Sukabumi, Jawa Barat, menangis di persidangan karena ingat almarhum suaminya.
Aulia yang mengenakan jilbab hitam diborgol bersama putranya Geovani Kelvin berjalan menuju ruang sidang lima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, menutup wajahnya. Saat sidang akan dimulai, Aula terisak-isak dan menyeka mata serta ingus di hidungnya.
Baca Juga: Kalau Semua Lancar, Rencananya Pelaku Pembunuhan Akan Diajak Ibadah ke Tanah Suci
Ketika Hakim Ketua Suharso menanyai tentang indentitasnya sebagai terdakwa. Aula menjawab dengan suara pelan dan terisak-isak. Hakim lantas memintanya bersuara keras agar bisa didengar. Dengan terisak Aulia menyebutkan nama jelasnya.
"Kenapa Anda menangis," tanya hakim.
"Ingat suami," jawab Aulia terisak.
"Ya... Hapus air mata mu!," kata hakim seketika.
Tak lama setelah itu, Aulia pun berhenti menangis dan tertunduk di kursi pesakit mendengarkan dakwaan terhadap dirinya dan putranya.
Kasus pembunuhan berencana terhadap Edi Candra (54) alias Pupung Sadeli dan anaknya M Adi Pradana (23) terjadi akhir Agustus 2019, saat tersangka Aulia terdesak hutang oleh pihak bank. Aulia kemudian memiliki niat untuk menghabisi atau membunuh Pupung dan anak tirinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: