WE Online - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Mitra Investindo Tbk untuk meminta persetujuan penggabungan nilai saham atau "reverse stock" pada Senin ini tidak mencapai kuorum.
"RUPLSB hari ini tidak mencapai kuorum karena jumlah pemilik saham yang disyaratkan hadir sekitar 66,67 persen dari total pemegang saham perseroan sementara yang hadir 55,63 persen," ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Mitra Investindo, Diah Pertiwi Gandhi di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan kembali untuk melaksanakan RUPSLB ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan meminta keringanan syarat agar mencapai kuorum.
Rencananya, lanjut dia, perseroan akan menggelar RUPSLB pada 10 hari kerja mendatang dihitung mulai Senin ini (7/4).
Diah mengemukakan bahwa perseroan merencanakan untuk melakukan "reverse stock" dengan rasio empat banding satu (4:1). Nantinya, setiap empat saham Perseroan yang terdiri dari saham kelas A dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp50 per lembar dan saham kelas B dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp5 per lembar akan digabungkan.
"Masing-masing dengan nilai nominal baru yaitu saham kelas A menjadi Rp200 per lembar dan saham kelas B menjadi Rp20 per lembar," paparnya.
Ia mengemukakan bahwa saham hasil "reverse stock" akan memiliki hak persentase yang sama, termasuk hak atas pembagian dividen, mengeluarkan suara dalam RUPS, pembagian saham bonus, dan hak memesan efek terlebih dahulu.
Pada perdagangan saham di BEI, tercatat saham perusahaan berkode MITI di pasar reguler itu senilai Rp58 per lembar saham pada Senin (7/4). (Ant)
Foto : SY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Tag Terkait:
Advertisement
