Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turis di Bali Meninggal, Pemerintah Dihujani Kritikan Tajam

Turis di Bali Meninggal, Pemerintah Dihujani Kritikan Tajam Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf

Memiliki masalah kesehatan lain

Perempuan berusia 53 tahun tersebut menjadi orang pertama yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia. Suaminya mendampingi pasien tersebut ketika meninggal.

Ia diketahui sudah memiliki beberapa masalah kesehatan sebelum meninggal, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, kelenjar gondok yang kurang berfungsi, dan masalah jantung.

Perempuan asal Inggris ini tiba di Bali tanggal 29 Februari, dan ketika dicek suhu tubuhnya di bandara tidak menunjukkan gejala demam, namun beberapa hari kemudian menampakkan gejala yang mirip penyakit Covid-19.

Sampel dari perempuan tersebut dikirim ke Jakarta karena tak ada rumah sakit atau klinik di Bali yang memiliki alat untuk menguji virus corona.

Made Indra mengatakan hasil tes tersebut tidak disampaikan kepada pihak berwenang di Bali sampai pasien tersebut meninggal di Rumah Sakit Sanglah.

"Ketika ia meninggal, kami berusaha konfirmasi dengan Kementerian Kesehatan di Jakarta dan diberitahu pasien ini masuk dalam daftar pasien Covid-19 yang sudah diumumkan sehari sebelumnya, sebagai pasien nomor 25," kata Made Indra.

Komunikasi dipertanyakan

Apa yang dikatakan Sekda Bali, I Dewa Made Indra menimbulkan pertanyaan mengenai pasien virus corona di Indonesia. Termasuk apakah pihak-pihak yang berkepentingan sudah diberitahu mengenai kondisi para pasien.

Achmad Yurianto menolak menjelaskan di mana lokasi 33 pasien lainnya, kecuali mengenai adanya beberapa kasus di Jakarta yang sudah dibeberkan oleh pers sebelumnya.

Pertengahan Februari seorang perempuan berusia 64 tahun, beserta anaknya yang berusia 31 tahun menderita sakit setelah melakukan kontak dengan seorang perempuan asal Jepang yang datang dari Malaysia, yang kemudian dites positif.

Hampir semua dari 33 pasien positif diperkirakan adalah warga Indonesia.

Pemerintah Indonesia sudah mengonfirmasi jika tiga pasien adalah warga negara asing, namun menolak menyebut asal negara mereka.

Pemerintah juga menolak memberitahu dimana mereka dirawat, sepertinya khawatir menimbulkan kepanikan atau akan menimbulkan diskriminasi terhadap warga negara tertentu.

Dari yang sudah positif, paling sedikit 17 di antaranya adalah 'kasus impor' di mana mereka adalah warga Indonesia yang baru kembali dari luar negeri dan diperkirakan mengidap virus saat di luar negeri.

Seorang pria diduga menjadi kasus pertama penularan antarmanusia di Indonesia, namun pemerintah juga tidak menyebut asalnya dan juga di mana dia dirawat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: