PLN berupaya meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan dalam menghasilkan listrik, salah satunya dengan memanfaatkan air limpahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hanga-Hanga di Luwuk, Sulawesi Tengah untuk menghasilkan listrik kembali melalui Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro.
Pikohidro merupakan salah satu alternatif pembangkit listrik skala kecil yang hanya membutuhkan jatuhnya air dari ketinggian 4 meter untuk menggerakan turbin sehingga cocok untuk daerah di sekitar aliran sungai. Pembangkit ini bisa digunakan untuk melistriki sekitar 20 kepala keluarga dengan daya 450 VA.
PLTM Hanga-Hanga sendiri telah beroperasi sejak 1987 dengan kapasitas terpasang sebesar 1.600 kiloWatt (kW). PLN memanfaatkan limpahan air dari PLTM Hanga-hanga ini untuk menghasilkan listrik kembali melalui Pikohidro dengan kapasitas 2 x 10 kW.
Baca Juga: Ayo, Guys! Nikmati Promo Diskon Gebyar Kemerdekaan dari PLN
"Sejalan dengan semangat transformasi kami untuk terus mendorong penggunaan green energy, kami coba membuat terobosan dalam menghasilkan listrik dengan memanfaatkan potensi yang ada, salah satunya melalui pikohidro ini," tutur Direktur Regional Bisnis Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda.
Listrik yang dihasilkan dari pikohidro ini dimanfaatkan untuk meningkatkan pasokan listrik dan digunakan juga sebagai sumber listrik untuk penerangan jalan desa di sekitar PLTM Hanga-Hanga.
Sistem kelistrikan Luwuk sendiri memiliki beban puncak sebesar 18 megawatt (MW), di mana 37 persen pasokan listriknya menggunakan energi terbarukan tenaga air, yaitu PLTM Hanga-Hanga, PLTM Kalumpang, PLTM Hanga-Hanga II, dan PLTM Lambangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti