Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Sinopec, Kerajaan Minyak Milik China

Kisah Perusahaan Raksasa: Sinopec, Kerajaan Minyak Milik China Kredit Foto: Reuters/Stringer

Di waktu singkat, Sinopec berhasil menerbitkan saham H dan A di luar negeri dan dalam negeri masing-masing pada bulan Oktober 2000 dan Agustus 2001. Mereka langsung terdaftar di pasar saham di Hong Kong, New York, London dan Shanghai.

Jumlah total saham Sinopec pada 2001 adalah 86,7 miliar dolar AS. Dengan komposisi, Sinopec Group memiliki 75,84 persen, investor internasional memiliki 19,35 persen dan investor domestik memiliki 4,81 persen.

Demi mempercepat perolehan pundi-pundi cuan, Sinopec memiliki banyak kegiatan bisnis meliputi:

  • investasi industri dan manajemen investasi;
  • eksplorasi, produksi, penyimpanan dan transportasi (termasuk transportasi pipa), pemasaran dan pemanfaatan minyak dan gas alam secara komprehensif;
  • penyulingan minyak;
  • grosir bensin, minyak tanah dan solar;
  • produksi, pemasaran, penyimpanan, transportasi petrokimia dan produk kimia lainnya;
  • desain, konstruksi dan instalasi proyek teknik perminyakan dan petrokimia;
  • overhaul dan pemeliharaan peralatan minyak dan petrokimia;
  • pembuatan peralatan listrik dan mekanik;
  • layanan penelitian, pengembangan, aplikasi dan konsultasi teknologi, informasi dan produk energi alternatif, impor dan ekspor komoditas dan teknologi baik untuk Grup maupun sebagai proxy (dengan pengecualian komoditas dan teknologi yang dilarang oleh Negara atau untuk dilakukan oleh perusahaan yang ditunjuk oleh negara).

Pada Oktober 2006, modal disuntikkan ke Hainan Petrochemical Co., Ltd. untuk meningkatkan modal terdaftarnya. Setelah menyelesaikan penambahan modal, Sinopec memiliki 75 persen saham di Hainan Petrochemical Co., Ltd.

Demi memperbesar bisnisnya, Sinopec mengakuisisi lima kilang termasuk Zhanjiang Dongxing dari Sinopec Group, pada Desember 2007. Setahun berikutnya Februari 2008, Sinopec menerbitkan obligasi konversi senilai 30 miliar Yuan dengan waran di pasar China. Sementara obligasi dan waran dilepas ke publik di Shanghai Stock Exchange, bulan Maret di tahun yang sama.

Sinopec menjadi pengecer bensin terbesar di China, dengan 30.000 stasiun di seluruh negeri. Perusahaan ini memiliki basis operasi yang kuat yang dilindungi oleh peraturan pemerintah. Mereka sendiri menyumbang 60-70 persen dari ekspor minyak mentah China.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: