Kisah Perusahaan Raksasa: Costco Wholesale, Ritel yang Dijuluki Si Raja Diskon
Pada 1995 pelanggan mengunjungi Costco rata-rata setiap tiga minggu sekali. Namun pada 1999, mereka kembali setiap sepuluh hari.
Dengan semakin seringnya pelanggan yang kembali, serta ekspansi terus-menerus perusahaan ke pasar baru dengan gudang dibuka setiap tahun, Costco melihat pendapatan penjualannya tumbuh sebesar 6 persen setahun dari 1995 hingga 2000.
Costco memiliki tiga tingkat keanggotaan. Pertama mulai dari harga 35 dolar hingga 100 dolar AS setahun, menjadi Business, Gold Star, dan Executive.
Anggota bisnis (berjumlah 4,1 juta pada tahun 2000) juga dapat membeli barang untuk penggunaan pribadi, dan keanggotaan termasuk kartu pasangan. Anggota juga memiliki opsi untuk membeli hingga enam kartu keanggotaan tambahan (masing-masing 35 dolar AS) untuk rekan atau mitra dalam bisnis (dengan kartu perusahaan yang dapat dialihkan menjadi opsi lain).
Keanggotaan Gold Star (biaya tahunan 45 dolar AS) tersedia untuk individu dalam pekerjaan atau kelompok tertentu, dan juga terbuka bagi mereka yang tidak memiliki bisnis. Keanggotaan ini mencakup harga grosir yang sama yang ditawarkan kepada anggota bisnis. Biaya tahunan akan dikembalikan sepenuhnya jika anggota tidak puas.
Tingkat keanggotaan ketiga, Eksekutif (biaya tahunan 100 dolar AS), memiliki semua keuntungan dari keanggotaan lainnya, dan manfaat lainnya. Anggota dapat membeli layanan tambahan seperti asuransi mobil dan pemilik rumah, layanan jarak jauh, dan layanan hipotek, serta layanan bisnis dengan potongan harga seperti asuransi kesehatan dan pemrosesan kartu kredit pedagang dengan harga yang jauh lebih murah.
Strategi Costco adalah menawarkan barang dagangan bermerek berkualitas tinggi dengan harga di bawah harga grosir tradisional, pengecer diskon, dan supermarket. Untuk mencapai ini, Costco membeli hampir semua barang dagangannya dengan diskon volume dari produsen, bukan distributor, dan stok biasanya dikirim langsung ke gudang penjualan untuk meminimalkan biaya pengiriman.
Gudang sering kali berada di lokasi industri atau di area lain karena biaya properti lebih minim. Stok barang ditempatkan langsung di lantai penjualan atau masih ditumpuk di paletnya, sehingga mengurangi penanganan dan tenaga kerja penyimpanan.
Jumlah karyawan bagian penjualan dan layanan juga minim. Sebagian besar karyawan berstatus paruh waktu. Gudang hampir seluruhnya bersifat swalayan, mulai dari mencari dan membeli barang, hingga memuatnya ke dalam kendaraan pelanggan.
Meskipun memiliki gudang seluas tiga hektar, dan tumpukan barang dagangan bertumpuk di langit-langit, Costco hanya membawa 4.000 produk yang dipilih dengan cermat pada satu waktu.
Dibandingkan dengan toko bahan makanan, yang memiliki rata-rata 40.000 produk, atau Walmart Supercenter, yang memiliki sebanyak 125.000 item, pilihan stok Costco mungkin tampak relatif sedikit. Namun, semakin sedikit produk membuat inventaris dan pelacakan harga lebih mudah.
Costco meluncurkan situs e-commerce, Costco.com pada 1998. Itu juga menjadi langkah besar perusahaan dalam menjaring anggota baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: