Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: General Motors, Big Three Manufaktur Otomotif di AS

Kisah Perusahaan Raksasa: General Motors, Big Three Manufaktur Otomotif di AS Logo GM terlihat di Pabrik Operasi Transmisi General Motors Warren di Warren, Michigan, 26 Oktober 2015. | Kredit Foto: Reuters/Rebecca Cook

GM dikendalikan oleh Williams hanya dalam waktu yang singkat. Di bawah arahannya, GM mengakuisisi Reliance Motor Truck Company dan Rapid Motor Vehicle Company. 

William lantas kehilangan kuasa atas GM pada 1910. Penyebabnya adalah krisis kepercayaan seorang bankir yang melihat besarnya jumlah utang (15 juta dolar AS) dari hasil sejumlah akuisisi perusahaan. 

Kondisi itu nyatanya tak menyurutkan semangat William. Mantan bos GM ini kemudian membentuk perusahaan mobil, Chevrolet Motor Company. Melalui perusahaan ini, ia diam-diam membeli saham di GM. Ternyata dari situ ia mampu mengambil alih perusahaan kembali setelah melakukan negosiasi ketat dalam sejarah bisnis AS. 

Pada 1916, William kembali duduk di jajaran direksi perusahaan. Tak hanya itu, ia juga bisa membawa Chevrolet-nya ke pelukan GM. Dengan begitu, GM akan terus tumbuh dan mengakuisisi banyak persuahaan. 

5ce82628d1f722761705bc95?width=1100&format=jpeg&auto=webp

Pertumbuhan GM yang belum pernah terjadi sebelumnya ini bertahan hingga akhir 1970-an dan hingga awal 1980-an.

Selama Perang Dunia I, GM memproduksi perlengkapan perang. Sebesar 90 persen dari produksi GM antara 1917 dan 1919 adalah kendaraan untuk perang. 

Kepemimpinan William berakhir pada 1920 setelah ia berhasil melakukan pembelian. Di tahun yang sama, GM melakukan perombakan besar-besaran dalam internal perusahaan. Di pucuk pimpinan, Alfred P. Sloan duduk dengan nyaman. GM juga memindahkan kantor pusatnya dari Flint ke gedung baru di kota Detroit. 

Sloan kemudian menyeimbangkan manajemen individu dan terpusat. Ia juga mengkoordinasikan lima divisi otomotif utama --Cadillac, Buick, Pontiac, Oldsmobile, dan Chevrolet-- yang aktivitasnya dikoordinasikan oleh kantor pusat. Di bawah kendalinya GM melampaui Ford dalam penjualan pada akhir 1920-an. Sloan juga melakukan ekspansi luar negeri dengan membeli Vauxhall Motors di Inggris pada 1925. GM juga masuk ke tanah Bavaria dengan mengakuisisi Adam Opel Jerman pada 1931.

Konsep bisnis desentralisasi manajemen ini pada gilirannya menjadi model bagi industri skala besar di AS. 

GM sangat menderita di bawah pengaruh Depresi Hebat, tetapi muncul dengan manajemen baru yang agresif. Pengendalian kebijakan yang terkoordinasi menggantikan upaya yang tidak diarahkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Chevrolet_at_General_Motors%2C_Petone%2C_1930_%286296896675%29.jpg

Sebagai arsitek utamanya, Sloan dikaitkan tidak hanya karena menciptakan organisasi yang menyelamatkan GM, tetapi juga kebijakan manajemen baru yang diadopsi oleh banyak bisnis lain.

Setelah Perang Dunia II, GM terus berkembang dan tumbuh besar. Kebesaran GM bisa dilihat ketika mereka menjadi perusahaan AS pertama yang membayar pajak lebih dari 1 miliar dolar AS. Selain itu, GM adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: